ChanelMuslim.com – Selamat jalan syuhada Ramadan, begitulah penggalan kalimat pertama yang ditulis oleh ustaz Fatih Karim.
Selamat jalan syuhada Ramadan menjadi pembuka unggahan status Ustaz Fatih di akun instagramnya @fatihkarim.
“SELAMAT JALAN SYUHADA RAMADHAN,” tulisnya dengan tulisan besar pada Ahad (26/4/2021).
Ustaz Fatih Karim mengawali statusnya dengan hadits Rasulullah shalallahu alaihi wa salam yaitu orang yang mati tenggelam berstatus syahid.
“NABI shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قُتِلَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي الطَّاعُونِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي الْبَطْنِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَالْغَرِيقُ شَهِيدٌ “
“Siapa yang terbunuh di jalan Allah, dia syahid. Siapa yang mati (tanpa dibunuh) di jalan Allah dia syahid, siapa yang mati karena wabah penyakit Tha’un, dia syahid.
Siapa yang mati karena sakit perut, dia syahid. Siapa yang mati karena tenggelam, dia syahid.” (HR. Muslim 1915),” lanjut status ustaz Fatih.
Tak lupa, CEO dan Founder Amazing Quran ini mendoakan agar awak kapal menjadi syuhada.
“Kami ikut merasakan duka yang mendalam kepada awak kapal selam KRI NANGGALA 402. Semoga Allah catat sebagai syuhada. Mereka Allah wafatkan di Bulan Ramadan,” sambung Ustaz Fatih.
Tak lupa, Founder Cinta Quran Group ini mendoakan agar semua khilaf para korban diampuni.
“Semoga semua amal ibadahnya diterima dan semua khilaf Allah ampuni,” tulisnya.
Begitu juga ustaz yang aktif memotivasi umat ini mendoakan agar keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan.
“Semoga Allah beri kekuatan keikhlasan untuk keluarga korban,” tutupnya di status Instagramnya.
Baca Juga: Pahala Syahid Karena Tenggelam
KRI Nanggala-402 Tenggelam
Dikabarkan bahwa pencarian kapal selam dimulai pada Rabu (21/4/2021) ketika dinyatakan hilang kontak pada pagi hari.
Pukul 03.46 WITA, Sea Rider memonitor periskop dan lampu pengenal dari KRI Nanggala-402 yang perlahan mulai menyelam dan tak terlihat.
Padahal seharusnya, periskop masih tetap muncul. Saat itu KRI Nanggala-402 semestinya meminta otorisasi penembakan, tetapi saat dipanggil, tidak ada jawaban.
Sejak pukul 03.46 WITA itu lah, KRI Nanggala sama sekali tidak memberi respons.
Mulai hari itu, KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang. Penyebabnya, diduga karena black out atau kehilangan daya listrik.
Dalam kapal selam tersebut disebutkan ada cadangan oksigen hingga 72 jam yang berarti para awak kapal dapat bertahan hingga Sabtu (24/4/2021) dini hari.
Kemarin, Sabtu, TNI AL menyatakan KRI Nanggala-402 subsunk (tenggelam). Namun, baru hari ini Panglima TNI menyatakan seluruh awak kapal meninggal dunia.
Diinformasikan juga di laman Antara, bahwa 53 kru tersebut terdiri dari 49 Anak Buah Kapal (ABK), 1 komandan kapal dan 3 orang artileri senjata AL.
Qodarullah, Allah sebaik-baik pembuat rencana dan sungguh kalimat terbaik yang perlu kita ucapkan adalah Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji’un sebagaimana Alah berfirman dalam QS Al Baqarah 155-156
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ ﴿١٥٥﴾ الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّـهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ ﴿١٥٦﴾
“Kami itu milik Allah dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala)” (QS. Al-Baqarah[2]: 155-156). [jwt]