ChanelMuslim.com – Peristiwa terbukanya gerbang kota Amorium, salah satu benteng Romawi Timur yang kuat pertahanannya itu menjadi sejarah luar biasa yang ditorehkan oleh umat Islam pada saat bulan Ramadan.
Baca Juga: Kisah Tragis Para Mujahid yang Kalah oleh Nafsu
Muslimah di Balik Terbukanya Gerbang Kota Amorium
Dilansir dari postingan akun instagran @gen.saladin, dijelaskan bahwa ada satu Muslimah yang ditangkap oleh pasukan Amorium sambil berteriak, “Waa Mu’tashima! Waa Mu’tashima!” yang artinya adalah tolonglah aku wahai Mu’tashim.
Khalifah Al-Mu’tashim yang merupakan pemimpin negara Abbasiyah di Baghdad kala itu pun mengirim surat kepada penguasa Amorium.
Dalam suratnya, ia meminta untuk membebaskan wanita itu dan tidak menzaliminya atau ia akan datang bersama pasukannya menuju Amorium.
Al-Mu’tashim bersama pasukannya pun datang untuk melakukan pembalasan terhadap perlakuan zalim Romawi pada Muslimah tersebut.
Khalifah membagi pasukannya menjadi dua.
10.000 Muslim Turki dikirim ke Timur Laut.
Sementara itu, pasukan utama akan menyerang Cappadocia melalui Gerbang Cilician.
Baca Juga: Kisah Butir-butir Perjanjian Islam
Pengepungan Terjadi Selama 11 Hari
Khalifah dan pasukannya pun mengepung kota tersebut dari tanggal 6 sampai 17 Ramadan 223 Hijriah.
Setelah pengepungan tersebut, kota Amorium pun menyerah.
Dalam usaha pembukaannya, dikatakan dalam riwayat sejarah bahwa Al-Mu’tashim memerintahkan tentaranya untuk menggunakan kulit kambing yang ditumpuk.
Kulit kambing tersebut digunakan untuk menimbun parit yang menghalangi umat Muslim.
Dari kisah ini, kita dapat mengambil pelajaran bahwa berawal dari keprihatinan sang khalifah melihat seorang Muslimah dizalimi, ia langsung melakukan tindakan nyata untuk menyelesaikan masalah yang ada. [Ind/Camus]