KENGERIAN di sekitar hari kiamat. Alquran menceritakan kejadian-kejadian mengerikan yang mencengangkan, membelalakkan mata, menggetarkan jiwa, dan mengguncang hati manusia.
Baca juga: Tanda Dekatnya Hari Kiamat Sudah Tampak di Arab
Kengerian di Sekitar Hari Kiamat (2)
Sebagian kengerian tersebut adalah sebagai berikut
1. Digenggamnya bumi dan digulungnya langit
Allah Subhanahu wataala menggenggam bumi dengan tangan-Nya pada hari kiamat dan menggulung langit dengan tangan-Nya pula.
Dan mereka tidak mengagungkan kekuasaan Allah sebagaimana mestinya. Bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Mahasuci dan Mahatinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (QS. Az-Zumar: 67)
Di ayat lain, Allah memberi tahu kita bagaimana Dia menggulung langit.
“Pada hari Kami menggulung langit seperti gulungan kertas (sijil) buku. Sebagaimana Kami telah memulai awal penciptaan, begitulah Kami mengulanginya. Itulah janji Kami. Kami sungguh akan melaksanakannya.” (QS.Al-Anbiya: 104)
Dicengkeramnya bumi dan digulungnya langit ini terjadi setelah Allah memusnahkan makhluk-makhluk-Nya.
Ini pendapat pertama. Pendapat yang lain mengatakan bahwa klaim dan tantangan Allah itu (“Akulah Raja…” dan seterusnya) diserukan-Nya setelah makhluk dikumpulkan di bumi yang putih, bagai perak, yang bagi Allah mudah menciptakannya.
Pendapat ini dipilih oleh Abu Ja’far An-Nuhas. Ia mengatakan, “Pendapat ini benar dari Ibnu Mas’ud, dan itu bukan hasil analogi dan bukan pula takwil.”
2. Hancur leburnya bumi dan gunung-gunung
Allah Subhanahu wataala memberitahu kita bahwa bumi kita yang tenang ini dan gunung-gunung yang menancap dan kokoh di atasnya, pada hari kiamat menjadi hancur lebur sekaligus.
“Apabila sangkakala ditiup satu kali, dan bumi serta gunung-gunung diangkat lalu dibenturkan sekaligus (hingga hancur), maka pada hari itu terjadilah kiamat.” (QS. Al-Haqqah: 13-16)
Ketika itu, gunung-gunung yang kokoh dan keras ini berubah menjadi pasir yanghalus sebagaimana dikatakan Allah Subhanahu wataala,
“Padahari bumi dan gunung-gunung berguncang keras, dan gunung-gunung menjadi gundukan jalan yang beterbangan.” (QS. Al-Muzammil: 14)
Kemudian Allah Subhanahu wataala memusnahkan gunung-gunung ini dan meratakan bumi hingga tidak ada tempat yang menonjol dan tidak ada pula yang legok.
“Dan gunung-gunung diterbangkan, maka gunung-gunung ini menjadi fatamorgana.” (QS. An-Naba: 20)
Kemudian Allah menjelaskan keadaan bumi setelah gunung-gunung diterbangkan dan dihancurleburkan.
“Dan pada hari Kami terbangkan gunung-gunung dan kamu lihat bumi itu jelas.” (QS. Al-Kahfi: 47)
Maksudnya, jelas tanpa tonjolan dan lekukan, sebagaimana dinyatakan dalam firman Allah yang lain.
3. Meledak dan menyalanya lautan
Lautan yang menutupi bagian terbesar dari bumi kita yang di dalamnya berbagai makhluk yang mengagumkan hidup dan di atasnya kapal-kapal berjalan hilir mudik. Tapi pada kiamat, laut pecah meledak, dan tumpah.
Pada zaman modern ini, kita telah mengetahui bncana besar yang diakibatkan oleh ledakan atom-atom yang lebih kecil dari atom air.
Bagaimana bila atom-atom air di lautan yang besar ini diledakkan?
Ketika itu lautan memanas dan menyala. Bayangkanlah bila lautan yang luas dan besar ini berubah menjadi api? Kobaran api di lautan naik ke udara.
“Dan apabila lautan diledakkan.” (QS. Al-Infithar: 3)
“Dan apabila lautan dinyalakan.” (QS. At-Takwir: 6)
[mh/ind/foto: wallpapercape]