ChanelMuslim.com – Berdasarkan informasi anstronomi bahwa pada 9 Maret 2016 mendatang akan terjadi gerhana matahari total di sebagian wilayah Indonesia termasuk Aceh maka Pusat Studi Ilmu Falak (PSIF) STAIN Malikussaleh Lhokseumawe telah melakukan berbagai persiapan termasuk menyediakan 500 buah kacamata matahari untuk bisa digunakan masyarakat saat menyaksikan fenomena alam tersebut.
Kepala Pusat Studi Ilmu Falak (PSIF) STAIN Malikussaleh Lhokseumawe, ?Tgk Ismail SSy MA, Senin (18/1/2016) menjelaskan, gerhana matahari total kali ini akan terjadi bersama dengan hari libur nasional, Hari Raya Nyepi, yakni pada 9 Maret 2016.
Gerhana mulai terjadi pukul 06.26 WIB-08.26 WIB.
Khusus untuk di Aceh, gerhana matahari hanya terlihat sebagian, dimana puncaknya akan terlihat pada pukul 07.22 WIB.
“Kondisi yang terlihat saat puncak di Aceh, piringan bulan hanya menutupi sekitar 76 persen piringan matahari,“ jelasnya kepada serambinews, Selasa (19/1).
Ditambahkan, untuk lokasi pengamatan di Lhokseumawe sejauh ini belum dipastikan. Namun ditargetkan antara Bukit Gua Jepang Blang Panyang atau kawasan KP-3.
Terkait Gerhana Matahari Total ini, secara nasional pemerintah juga mempersiapkan diri menyambut wisatawan mancanegara dan lokal untuk menikmati keindahan alam yang baru akan terjadi lagi dalam 250 tahun mendatang.
“Kejadian alam itu memang sangat langka dan indah sehingga kita akan mengemas menjadi sesuatu hal yang menarik untuk bisa mendatangkan wisatawan asing dan lokal, apalagi gerhana matahari total itu pada tahun depan hanya akan terjadi di Indonesia,” kata Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo kepada pers, beberapa waktu lalu seperti dikutip laman antaranews.
Menurutnya, fenomena alam eksotis gerhana matahari total (GMT) akan melewati daerah, yaitu Palembang (dengan lama 1 menit 52 detik), Belitung (2 menit 10 detik), Balikpapan (1 menit 9 detik), Luwuk (2 menit 50 detik), Sampit (2 menit 8 detik), Palu (2 menit 4 detik), Ternate (2 menit 39 detik), Bangka (2 menit 8 detik), Palngkaraya (2 menit 29 detik), Poso (2 menit 40 detik), serta Halmahera (1 menit 36 detik).
Gerhana matahari sebagian juga bisa dinikmati di Padang (95,43 persen), Bandung (88,76 persen), Denpasar (76,53 persen), Kupang (65,49 persen), Surabaya (83,08 persen), Banjarmasin (98 persen), Manado (96,66 persen), Jakarta (88,76 persen), Pontianak (92,96 persen), Makassar (88,54 persen), serta Ambon (86,90 persen).
“Terakhir, fenomena alam yang pernah terjadi dan melewati Indonesia terjadi pada 30 tahun lalu, yaitu pada 11 Juni 1983 dan baru akan terjadi lagi dalam 250 tahun yang akan datang,” katanya.
Selamat Menunggu.
(jwt)