ChanelMuslim.com – Kesempatan mengekspor produk bisnis terbuka lebar apalagi kini terdapat sebuah program pendampingan ekspor untuk pelaku usaha yang ingin mengekspor produknya.
Baca Juga: Empat Pasar di Arab Saudi yang Bisa Dijajaki untuk Tujuan Ekspor
Program Pendampingan Ekspor
Nama program ini adalah Export Coaching Program 2021 (ECP) yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI).
Pendaftaran program ini dibuka sampai tanggal 16 Maret 2021 dan bisa mendaftarkan diri pada link bit.ly/ECP-PPEI2021.
Kegiatan ECP sudah berlangsung sejak tahun 2010 sampai sekarang. Pada tahun 2020, ECP diselenggarakan di empat area, yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Kabupaten Banyuwangi, dan DKI Jakarta dengan total peserta 25 orang per area.
Baca Juga: Tujuh Langkah Praktis Memulai Ekspor ke Arab Saudi
Persyaratan Pendaftaran Pendampingan Ekspor
Bagi siapa saja yang memiliki badan usaha berstatus UD, CV, PT, dan koperasi diizinkan untuk mendaftar.
Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah pendampingan ini hanya dilakukan di 3 daerah di Indonesia, yaitu Semarang, Surabaya, dan Bandar Lampung.
Selain itu, para pendaftar yang ingin mendaftar juga merupakan produsen yang memiliki sertifikasi produk terkait. Kemudian, pendaftar memiliki kapasitas produksi yang mendukung kegiatan ekspor serta memiliki sumber daya manusia yang berorientasi dan berwawasan ekspor.
Terakhir, pendaftar memiliki komitmen untuk mengikuti tahapan pendampingan ekspor dalam 1 (satu) tahun berjalan dan diutamakan mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan bahasa Inggris.
Baca Juga: Dapat Suntikan PMN 5 Triliun, LPEI Harus Dorong Ekspor UMKM
Keuntungan Mengikuti Program ECP
Keuntungan yang bisa diperoleh dari program ini adalah seluruh kegiatan pendampingan tidak dipungut biaya, memperoleh pengetahuan ekspor yang komprehensif, memiliki kesempatan untuk memperluas jaringan dalam perdagangan internasional, dan didampingi oleh praktisi ekspor.
Nesya Ayu Puspita dari CV Grandis Home, salah satu perusahaan yang mengikuti EPC tahun 2020, bercerita bahwa setelah mengetahui program ini, perusahaannya menjadi lebih tahu terkait persyaratan ekspor dan peluang ekspor di negara yang cocok dengan produknya.
Selain itu, dirinya mengetahui hal apa saja yang harus diperbaiki dari perusahaan, agar bisa memenuhi syarat untuk mengekspor.[ind/Camus]