ChanelMuslim.com – Tahun 2021 telah menjadi waktu yang penuh tantangan untuk semua. Tak terkecuali bagi desainer tanah air Hannie Hananto yang selalu berupaya memberikan kenyamanan di setiap koleksi busananya.
Hannie Hananto mengambil jalan untuk bertranformasi ke digital printing sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap konsumennya.
Dalam menciptakan desain dan motif kekinian, Mom Hannie menggunakan material yang dicetak digital dengan menggunakan printer EPSON, perusahan imaging dan solusi cetak ternama yang mampu merealisasikan warna-warna solid dan menampilkan gradasi warna yang baik.
“Karena saya berkecimpung di printing, hampir semua model dicetak secara digital. Untuk bahan, tidak melulu menggunakan katun, ada mix katun. Karena print dicetak di katun hasilnya belum bagus, warnanya kurang keluar,” kata Hannie Hananto yang juga founder Hijabersmom Community saat diwawancarai oleh ChanelMuslim.com pada Selasa (09/03/2021).
Dengan cara itu, ia berharap tetap mampu menghadirkan koleksi dengan warna yang nyetrik, tapi juga kehati-hatian, salah satunya dalam memilih print anti alergi.
“Jadi saya berhati-hati sekali dalam hal ini, tidak hanya bahannya adem, tapi juga anti alergi,” kata wanita lulusan arsitek itu.
Tidak melulu soal keindahan koleksinya dengan warna-warna playful. Hannie juga sangat mengutamakan kualitas terhadap konsumen. Mengaplikasikan kain yang dicetak secara digital menggunakan printer digital khusus tekstil.
“Saya menggunakan print dengan tinta yang memiliki sertifikat tinta antialergi,” jelasnya.
Memasuki awal pandemi, ia mulai melakukan upaya memanfaatkan stock yang ada. Ia membuat koleksi baru dengan menggunakan sisa stock menjadi bentuk model yang baru.
“Karena bahannya sangat sustainability, masih bernilai, kira-kira bahannya sudah hampir satu tahun. Jadi andai kata, ada stock yang tidak terjual, saya biasanya bikin ulang dengan bentuk baru tapi itu jarang sih, memang lebih ribet, tapi ternyata banyak yang order,” pungkasnya.[ind/Walidah]