ChanelMuslim.com – Suami berinteraksi dengan istri sebagai manusia yang memiliki sifat lupa, salah dan khilaf, begitupun istri kepada suami. Selain itu diantara mereka terdapat berbagai perbedaan dan kekurangan. Karena itu mereka harus memiliki jiwa pemaaf yang besar tanpa hitungan agar kehidupan rumah tangga mereka tetap harmonis.
Memaafkan harus dilandasi oleh iman, sabar dan berlapang dada dalam situasi yang menyakitkan dari pasangan dan diluar ekspektasi yang diinginkan agar dapat menjalin hubungan dan kerjasama dalam suasana yang kondusif.
Suami istri yang berjiwa besar selalu memaafkan tanpa hitungan terhadap kesalahan dan kekurangan pasangan akan tetap merasakan bahagia sekalipun ada permasalahan.
Sebab dengan jiwa besar tersebut mereka berhati bersih sehingga memiliki jiwa toleransi, mampu menanggung beban dari himpitan dan kesulitan serta menahan diri untuk tidak egois membela haknya. Suami istri hendaknya meneladani Rasulullah, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Abu Dawud, Thabrani dan Baihaqi bahwa beliau setiap hari bisa memaafkan pelayannya sebanyak 70 kali.
Selain itu memaafkan adalah perintah Allah yang akan mendatangkan cinta-Nya dan izzah bagi suami istri.
Allah berfirman: “Maafkanlah mereka dan berlapang dadalah, sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang melakukan kebaikan”(5 : 13).
Abu Darda berkata: “Maafkanlah mereka niscaya Allah memberikan izzah kepada kalian”.
Catatan Ustazah Dr. Aan Rohanah Lc., M.Ag di akun instagramnya @aanrohanah_16. Ustazah Aan Rohanah adalah perempuan yang Peduli Keluarga dan Pendidikan Anak.Ustazah Aan juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Madinatul Quran.
[jwt]