ChanelMuslim.com – Menafkahi Keluarga Salah Satu Tanda Takwa, oleh: Ustaz Farid Nu’man Hasan
Allah swt menceritakan salah satu ciri orang bertaqwa adalah dalam surat Al Baqarah, ayat 3.
Bunyinya:
وَمِمَّا رَزَقۡنَٰهُمۡ يُنفِقُونَ
dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka.
Baca Juga: Kewajiban Menafkahi Anak dalam Pernikahan Siri
Menafkahi Keluarga Salah Satu Tanda Takwa
Salah satu makna ayat tersebut seperti penjelasan Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu ‘Anhu:
نفقة الرجل على أهله
Nafkah seorang laki-laki (suami) kepada keluarganya.
(Al Mawardi, An Nukat wa Al’ Uyun, jilid. 1, hlm. 70)
Imam Al Qurthubi Rahimahullah menjelaskan alasannya:
لأن ذلك أفضل النفقة
Karena nafkah kepada keluarga adalah sebaik-baiknya nafkah (infaq). (Al Jami’ Li Ahkamil Quran, Jilid. 1, hlm. 155)
Apa yang dikatakan oleh Imam Al Qurthubi Rahimahullah berdasarkan hadits berikut:
دينار أنفقته في سبيل الله ودينار أنفقته في رقبة ودينار تصدقت به على مسكين ودينار أنفقته على أهلك أعظمها أجرا الذي أنفقته على أهلك
Dinar yang kau infakkan fisabilillah, dinar yang kau infakkan untuk membebaskan budak, dinar yang kau pakai untuk bersedekah ke orang miskin, dan dinar yang kau nafkahkan untuk keluargamu, maka pahala yang paling besar adalah dinar yang kau nafkahkan untuk keluargamu.
(HR. Muslim No. 995)
Maka – wahai para suami- jangan remehkan masalah nafkah (yang halal) kepada keluarga.
Sebab, ini bukan hanya tuntutan fungsional di masyarakat sebagai suami, tapi juga menjadi tolok ukur ketaqwaan bagi Anda.
Wallahu A’lam.
Wa Shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa’ Ala Aalihi wa Shahbihi wa Sallam.[ind]