ChanelMuslim.com – Sahabat muslim melahirkan di masa pandemi tentu menimbulkan kecemasan yang lebih besar bagi ibu hamil maupun anggota keluarga. Apalagi jika persalinan harus dilakukan dirumah sakit maka rangkaian protokoler kesehatan harus dijalani.
Tapi tentu saja meski rasa cemas itu ada kita harus lebih objektif dalam berfikir agar imun kita sebagai ibu hamil tidak menurun dengan pikiran-pikiran tersebut.
Agar tetap tenang melahirkan di masa Pandemi, berikut tips yang bisa diterapkan:
1. Pastikan Kondisi Kesehatan Bumil
Hal utama yang penting sekali dilakukan adalah memastikan kondisi ibu hamil. Jika konsultasi di bidan/dokter pastikan satu bulan sebelum Hari Perkiraan Lahir (HPL) kondisi kesehatan mulai dari Jumlah Hb, tekanan Darah, posisi janin, kemungkinan kelahiran prematur dan potensi melahirkan normal atau caesar. Jika semua kondisi sudah diprediksi maka ibu hamil perlu mempersiapkan diri.
2. Siapkan Rapid Test dan Swab Test
Biasanya beberapa bidan atau rumah sakit menyarankan untuk melakukan Rapid Test sebelum masuk HPL. Selain untuk memastikan kondisinya kesehatan ibu hamil, jika hasil positif bisa segera dilakukan test lanjutan yaitu Swab Test. Begitu juga jika hasil positif maka ibu hamil segera dirujuk ke rumah sakit khusus Covid-19 dan akan melakukan prosesi persalinan melalui operasi.
Tapi jika non reaktif pada saat Rapid Test, ibu hamil lebih tenang mempersiapkan persalinan.
[gambar2] ABC
3. Tetap Tenang dan Ucapkan Qodarullah Wa Masa’ Faal
Meski Pandemi, ibu hamil wajib bahagia karena dirinya sebentar lagi akan bertemu dengan buah hatinya. Hilangkan rasa cemas dan ganti dengan semangat serta berpikir positif. Seringlah berolahraga dengan berjalan kaki atau senam hamil, makan makanan sehat, istirahat yang cukup dan multivitamin yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
Jika bumil Positif Covid-19, percayalah itu semua takdir Allah. Tetap semangat melahirkan buah hati. Lawan rasa was-was dengan banyak berolahraga. Lakukan instruksi tenaga kesehatan. Lawan rasa sakit dengan memperbanyak zikir dan memasrahkan segalanya pada ketentuan Allah. Yakinlah rasa sakit tersebut akan menggugurkan dosa.
Allah Ta’ala berfirman,
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوفْ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الأَمَوَالِ وَالأنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ , الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُواْ إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ . أُولَـئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَـئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun” (segala sesuatu milik Allah dan kembali kepada Allah). Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah: 155-157).
Begitu juga hadist Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam:
الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا . وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ
Artinya: “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan: “Seandainya aku lakukan demikian dan demikian.” Akan tetapi hendaklah kau katakan: “Ini sudah jadi takdir Allah (Qodarullah wa maa-syaa-a fa’ala). Setiap apa yang telah Dia kehendaki pasti terjadi.” Karena perkataan seandainya dapat membuka pintu syaitan.” (HR Muslim).
4. Konsumsi Kurma, Madu dan Zaitun
Mengkonsumsi kurma, madu dan zaitun sangat bermanfaat untuk ibu hamil. Berdasarkan buku Persalinan Maryam yang ditulis Bidan Mugi Rahayu merekomendasikan untuk mengkonsumsi 1 sdm madu pada saat bangun tidur, 7 butir kurma pada pagi hari dan minyak zaitun setelah sholat Zuhur. Ini bisa dilakukan rutin sebulan sebelum HPL.
Konsumsi ini terbukti bisa memberikan kekuatan hingga persalinan. Bahkan kurma dipercaya merupakan salah satu induksi alami yang bisa mempercepat kontraksi.
[gambar1] konga
5. Siapkan Perlengkapan Ibu dan Bayi
Hal paling penting diperhatikan adalah perlengkapan bayi. Usahakan sudah dipersiapkan sebulan sebelum HPL. Baik perlengkapan ibu maupun bayi. List semua perlengkapan dan check list semua barang saat memasukkan ke dalam tas perlengkapan. Usahakan menaruh perlengkapan di tempat yang mudah diambil saat hendak ke tempat bersalin. Jangan lupa juga memberi tahu keluarga dimana meletakkan perlengkapan tersebut.
6. Pilihlah Lokasi dan Siapkan Biaya Persalinan
Pastikan sudah menentukan lokasi bersalin sebulan sebelum melahirkan. Apalagi bagi yang menggunakan kartu BPJS yang selama kontrol kehamilan di Faskes 1 dan melahirkan di rumah sakit rujukan. Usahakan bertemu dengan tenaga kesehata dan bidan yang akan membantu persalinan nanti agar saat melahirkan kita tenang.
Hal paling penting juga diperhatikan adalah biaya. Jangan sampai ketika persalinan kita tidak mempersiapkan biaya sehingga konsentrasi ibu hamil terganggu. Cari informasi biaya yang dibutuhkan untuk persalinan. Apalagi bagi calon ibu dan ayah yang baru pertama akan melahirkan. Biaya perlu diketahui secara detail.
Termasuk yang menggunakan BPJS juga perlu mengetahui biaya yang dicover asuransi saat kita melahirkan. Mungkin banyak dari kita mengetahui bahwa biaya persalinan akan dicover BPJS seluruhnya m Tapi informasi tersebut tidak akurat.
Perlu diketahui BPJS menetapkan besaran tarif persalinan normal di Faskes I adalah Rp 600.000. Jika biaya persalinan normal lebih dari Rp 600.000, selebihnya peserta harus membayar sendiri.
Jika kondisi medis mengharuskan operasi caesar, BPJS akan menjamin. Namun, operasi caesar karena keinginan peserta sendiri (bukan kondisi medis) tidak dijamin oleh BPJS.
7. Siapkan Dokumen Penting
Usahakan sudah menyiapkan dokumen-dokumen penting yang dibutuhkan pihak kesehatan seperti Foto Kopi KTP, Surat Nikah dan Kartu Keluarga. Dokumen ini diperlukan untuk data administrasi ibu dan bayi serta mempersiapkan pembuatan akta kelahiran bayi.
Nah jika semua sudah dipersiapkan saatnya Bumil dan pasangan menyiapkan mental untuk sama-sama berjuang, saling support menyambut kelahiran buah hati. Semoga bermanfaat. [jwt]