ChanelMuslim.com – Aku Terjebak dengan Lelaki Pilihan Orangtuaku
Saya baru saja bertunangan. Saya belum pernah bertemu pria itu, hanya melihatnya, tidak pernah berbicara dengannya. Dia pilihan keluarga besar kami.
Sekarang, masalahnya adalah saya menjawab ya di bawah tekanan keluarga besar. Orangtua saya bertanya kepada saya dan karena orang-orang di sekitar saya terus mengkhawatirkan saya dengan usia saya, saya menjawab ya.
Saya berharap orangtua saya menolaknya karena menyadari kondisi keuangan keluarga tunangan adalah intinya. Tetapi orang tua saya mencari sisi baiknya dan mengatakan ya kepada mereka.
Saya bertunangan tetapi sejak itu saya mengalami depresi. Seluruh keluarganya bergantung pada gajinya sementara dia masih awal dalam pekerjaannya.
Baca Juga: Daftar Pertanyaan Ayah untuk Calon Menantu Lelakinya
Aku Terjebak dengan Lelaki Pilihan Orangtuaku
Hal utama adalah keluarga kami dulu menghidupi keluarganya, dan saya merasa kami tidak akan pernah bisa melihat satu sama lain pada level yang setara. Saya tidak pernah ingin dia merasa rendah diri, tetapi sejak pertunangan saya, saya terus merasa tidak berharga dan harga diri saya turun.
Saya merasa saya pantas mendapatkan seseorang yang lebih mapan. Saya tahu seharusnya saya tidak melakukannya, tapi saya tidak bisa menahannya.
Selain itu, semua orang, termasuk saudara perempuannya memberi tahu saya bahwa dia sangat pendiam. Saya berlawanan dan suka berbicara dan percaya diri. Ketidakcocokan ini juga mengganggu saya.
Saya berdoa istikharah hampir setiap hari. Tetap saja, hati saya belum puas. Saya tidak bisa mengatakan tidak karena sejarah keluarga yang rumit. Dan jika saya menolak, saya tidak ingin menimbulkan perpecahan dan membuat orang tua saya sangat tidak bahagia. Tolong bantu saya.
Saya telah mencoba memulai bisnis online dengan tetap sibuk dan mencoba mandiri secara finansial, tetapi saya belum berhasil dalam hal itu. Semua ini membuat saya tertekan dan ingin melarikan diri. Katakan pada saya apa yang harus dilakukan?
Merencanakan pernikahan tanpa mengenal calon pasangan terlebih dahulu tentunya akan menimbulkan kegelisahan tersendiri. Beragam pertanyaan muncul di kepala, apakah dia orang baik? Apakah dia akan mencintai saya? Apakah dia orang yang shaleh?
Aisha Mohammad, seorang konselor pernikahan menjawab kegelisahan Saudari kita ini. Mengenali calon pasangan terlebih dahulu sebelum mengatakan iya harus dilakukan. Mengenalnya dengan kesadaran penuh tanpa ide atau gagasan yang sudah terbentuk sebelumnya. Dalam kasus saudari kita di atas ada beberapa saran yang bisa dijadikan panduan dalam melanjutkan rencana pernikahannya yang juga bisa kita ambil hikmahnya.
Pilihan
Meskipun orangtua sangat mengutamakan kepentingannya, pada akhirnya yang akan benar-benar menikah dengan pria ini dan harus tinggal bersamanya adalah diri kita. Jika kita tidak bahagia sekarang, kemungkinan besar kita lebih tidak bahagia ketika menikah dengannya.
Saat seorang muslimah sampai pada titik ini, kita memiliki pilihan. Terlepas dari apakah itu menyebabkan perpecahan keluarga atau menyebabkan drama atau perasaan terluka, jauh lebih baik untuk mengakhiri ini sekarang daripada terus menikahinya dan mungkin menjalani kehidupan yang sengsara.
Kenali dia
Namun, meskipun begitu satu hal yang perlu dilakukan adalah kenali dia! Ini poin penting yang benar-benar harus dilakukan. Tidak ada yang haram tentang mengenal calon pasangan masa depan dengan menghabiskan waktu bersamanya dalam suasana halal. Saudari ini hanya melihatnya tetapi tidak pernah benar-benar bertemu dengannya dan tidak ada interaksi. Berusahalah untuk mengatur pertemuan dengannya. Pada pertemuan itu kita berdua dapat mendiskusikan berbagai hal dan mengenal satu sama lain.
Kepentingan bersama
Tolong bawalah daftar pertanyaan dan masalah yang kita miliki tentang rencana hidup kita bersama dengan calon pasangan seperti berapa banyak anak yang diinginkan, bagaimana kita berdua akan tinggal dan di mana, dan lainnya. Selain itu, tanyakan juga tentang minat dan hobinya untuk melihat jika ternyata kita berdua memiliki kesamaan di sana. Tanyakan tentang kondisi Islamnya dan apakah dia rajin beribadah. Bagikan impian dan rencana kita untuk masa depan dan tanyakan impian dan rencananya.
Masalah keuangan juga akan menjadi salah satu perhatian yang penting. Pria ini adalah pria terhormat mendedikasikan pekerjaannya untuk menafkahi keluarganya daripada hanya duduk santai atau menggunakan semua uang hasil kerja kerasnya untuk dirinya sendiri. Ini menunjukkan bahwa dia adalah lelaki yang bertanggung jawab dan kemungkinan besar akan menjaga kita juga. Mungkin ini tidak sesuai dengan cara yang biasa kita lakukan, tetapi usahanya ada di sana.
Rencana masa depan
Bertanyalah kepadanya tentang rencana masa depannya untuk karier dan pengelolaan uangnya. Mungkin pekerjaan tingkat pemula ini adalah pekerjaan yang tidak ingin dia pertahankan tetapi mungkin dia termotivasi untuk menyesuaikan diri dengan bidang pekerjaannya ini.
Masalahnya mungkin karena kita tidak akan pernah tahu tentang calon pasangan kita dan rencana, tujuan, harapan, dan mimpinya kecuali jika kita berbicara dengannya dan mengenalnya. Kita mungkin akan terkejut setelah mengetahui siapa dia sebenarnya, bukan sekedar apa yang kita dengar dari orang lain. Seringkali ada perbedaan besar!
Berkah Allah
Seringkali kita melewatkan berkah Allah dan hal-hal baik yang Allah sediakan bagi kita karena kita pikir itu bukan untuk kita atau kita tidak meluangkan waktu untuk mengenal seseorang atau situasi.
Kita tidak dapat memilih keluarga kita (dan bukan salahnya kalau keluarga saudari kita ini menghidupi keluarganya di waktu lalu) tetapi kita dapat memilih pasangan kita. Maka disarankan kepada siapapun yang ingin menikahi orang yang tepat untuk mengenal calon pasangannya terlebih dahulu, kemudian baru membuat keputusan.
Jika ternyata tidak ada hubungan sama sekali dan dia sama sekali bukan tipe kita dan kita tidak dapat melihat masa depan dengan dirinya, maka, tentu saja, batalkan rencana pernikahan. Sekali lagi, ini adalah hak kita sebagai seorang Muslimah dan ini adalah haknya juga.
Pria mana yang ingin menikah dengan seseorang yang tidak menghormati atau menyukainya? Jadi dengan membatalkan pernikahan, kita melakukan kebaikan bagi diri kita sendiri, dia dan kedua keluarga. Daripada tidak bahagia dan sengsara hanya akan membawa rasa sakit bagi semua yang terlibat.
Silakan menjelajahi pilihan kita untuk mengenalnya dengan lebih baik. Insya Allah kita akan menemukan seseorang yang kita sukai dan hormati. Namun, jika kita masih merasa terlalu banyak ketidakcocokan, batalkan pernikahan apa pun konsekuensinya. Kita memiliki hak untuk bahagia dan begitu pula dengan dia.[My]