APA itu isbat nikah? Isbat nikah sering dilakukan untuk mengatasi permasalahan akad nikah yang sudah dilaksanakan secara sah menurut hukum Islam, tetapi tidak tercatat pada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama kecamatan.
Baca Juga: Pentingnya Memiliki Kecerdasan Emosional yang Baik dalam Pernikahan
Apa itu Isbat Nikah?
Isbat Nikah berasal dari Bahasa Arab yang terdiri dari dua kata yaitu itsbat dan nikah. Itsbat artinya “menetapkan”. Sedangkan kata nikah yang secara istilah fiqh/hukum Islam adalah “Akad yang sangat kuat atau miitsaaqan ghaliizhan untuk mentaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah” (pasal 2 Kompilasi Hukum Islam) dan pernikahan juga senonim dengan perkawinan. Itsbat nikah juga disebut dengan Pengesahan Nikah.
Dalam pasal 2 ayat (1) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan menerangkan bahwa “Perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaan nya itu”. Keabsahan perkawinan ini dipertegas lagi dengan pasal 4 Kompilasi Hukum Islam yaitu “Perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum Islam, sesuai dengan pasal 2 ayat (1) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974.
Secara sederhana kita memahami isbat nikah adalah permohonan pengesahan secara negara atas pernikahan yang dilakukan secara agama atau siri.
Untuk contoh nyatanya sendiri, ini pernah diajukan oleh Rachel Maryam dan suaminya, Edwin Aprihandono ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada tahun 2020.
Hanya saja, mereka tak mengajukan sendiri, permohonan ini diajukan oleh kuasa hukum mereka. Sidang ini dilakukan untuk meresmikan pernikahan secara negara.
Rachel Maryam dan Aprihandono sendiri diketahui telah menikah sejak 16 Desember 2011 namun, tetapi belum tercatat di KUA kecamatan tempat tinggal mereka berdua.
Oleh sebab itu, mereka mengajukan hal ini pada tahun 2020 agar pernikahan mereka tercatat oleh negara.[Cms]