ChanelMuslim.com – Hingga Senin dini hari, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1436H/2015M kembali mengumumkan update terbaru informasi jumlah korban insiden robohnya crane di Masjidil Haram. Ada tiga jamaah haji Indonesia lagi yang diisldentifikasi meninggal pasxa jatuhnya crane di Masjidil Haram.
Kepala Daerah Kerja Makkah Arsyad Hidayat mengatakan bahwa ada 3 jenazah lagi yang berhasil diidentifikasi sebagai jamaah haji Indonesia.
“Tim Daker Makkah telah melakukan verifikasi dan identifikasi atas jamaah haji Indonesia sampai pukul 01.00 waktu Arab Saudi di tempat Pemulasaraan Jenazah Muaishim Makkah, didapatkan data bahwa jamaah haji yang meninggal dunia sampai hari ini bertambah tiga orang,” kata Arsyad dalam kesempatan jumpa pers di Kantor Daker Makkah, Senin (14/09) dini hari.
Berikut nama tiga jamaah yang telah diidentifikasi meninggal yaitu 1) Sriyana Marjosihono, No Paspor B1188078, asal Kloter 27 Embarkasi Solo (SOC 27); 2) Masadi Saiman Tarimin No Paspor V222619 asal kloter 38 embarkasi Surabaya (SUB 38); 3) Siti Rukayah Abdu Samad, No Paspor A2714350, asal kloter 39 embarkasi Surabaya (SUB 39).
Arsyad mengatakan ketiga jamaah yang wafat ini adalah temuan baru, bukan dari daftar jamaah yang terluka.
Arsyad juga mengaku masih meminta ketua kloter secara proaktif melapor ke Daker Makkah bila ada jamaahnya yang belum kembali ke penginapan sejak insiden crane itu terjadi.
“Kami tetap melakukan upaya proaktif dengan menyampaikan kepada para kektua kloter untuk menyampaikan apabila di kloternya ada jamaah yang belum kembali ke pemondokan terhitung mulai dari peristiwa tejadinya jatuhnya crane di Masjidil Haram,” kata Arsyad menyinggung cara timnya mencari korban-korban dari jamaah haji Indonesia.
“Kami ada tim dari perlindungan jamaah dan juga dari tim kesehatan yang selalu melakukan update, kunjungan, monitoring ke RS Saudi dan tempat penyimpanan jenazah di daerah Muashim-Makkah,” tambahnya.
Hingga Senin, total jamaah Indonesia yang wafat adalah 10 orang jamaah dan Semoga mereka khusnul khatimah sebagai syuhada yang ingij menyempurnakan ibadah haji dalam perjalanan safar menemui panggilan Allah ke Baitullah.(jwt/kemenag)