BAGAIMANA cara menangani kecemburuan si kakak pada adik bayi? Ketika kamu tidak dapat menangani kecemburuan balita Anda terhadap adik bayinya yang baru lahir, Anda ingin meringkuk di sudut kamar dan menangis.
Anda mungkin mengalami stres pascamelahirkan dan kecemburuan si kakak malah menambah kesengsaraan Anda.
Baca Juga: Melibatkan Kakak dalam Mendidik Adik yang Masih dalam Kandungan dapat Mengurangi Sibling Rivalry
Menangani Kecemburuan Si Kakak pada Adik Bayi
Marilah kita mencoba berpikir dari sudut pandang anak. Kehadiran adik baru juga merupakan moment yang membuat mereka stres.
Mereka merasa sulit untuk menerima adik yang baru lahir sebagai bagian dari kehidupannya. Mereka terbiasa mendapatkan perhatian yang tak terbagi dan tiba-tiba semua hak istimewa itu direnggut dari dirinya.
Mereka akan menunjukkan segala ketidaknyamanan mereka dengan bertingkah buruk, berteriak, marah-marah, dan menangis.
Beberapa bahkan bisa sampai pada prilaku yang tidak perlu, mencuri, memecahkan barang, menyakiti bayi atau bahkan menyakiti diri mereka sendiri.
Mereka dapat saja merasa terganggu oleh tangisan bayi yang baru lahir atau karena Anda lebih banyak menghabiskan waktu untuk adik bayi.
Tuntutan mereka bisa sama konyolnya dengan minta digendong, dipangku, diayun-ayun di atas boks bayi, menggunakan cangkir susu, makan makanan bayi atau tidur di sebelah Anda.
Berhadapan dengan sikap agresif ini akan cukup melelahkan bagi Anda dan cara Anda menangani situasi pada tahap ini akan membentuk dasar hubungan jangka panjang mereka dengan adik bayinya kelak.
Bagaimana Mempersiapkan Balita Anda Untuk Kehadiran Adik bayi?
Dianjurkan untuk mempersiapkan balita Anda sebelum adik bayi lahir untuk memastikan ikatan yang sehat di antara mereka. Beri tahu mereka dengan cara yang bisa mereka hubungkan tentang kedatangan bayi baru itu.
Libatkan mereka selama kehamilan dengan membiarkan mereka menyentuh gerakan adik bayi di dalam perut Anda atau berbicara dengan bayi di dalam perut Anda. Ajak mereka saat kunjungan rutin ke dokter ginekolog dan lihat USG atau dengarkan detak jantungnya.
Beri tahu mereka hal positif tentang memiliki saudara kandung sehingga mereka berharap memiliki pasangan dan teman daripada menganggap adik bayi sebagai pesaing.
Sementara ayah atau ibu sibuk dengan bayi yang baru lahir, yang lain harus menghabiskan waktu berkualitas dengan si Kakak sehingga si Kakak tidak merasa diabaikan.
Setelah bayi tiba di rumah, libatkan si Kakak dalam menjaga adik bayi. Biarkan mereka memilih pakaian atau mainan untuk adik bayi yang baru lahir dan membantu menyiapkan kamar bayi.
Akan menyenangkan membiarkan mereka merasa bertanggung jawab atas kenyamanan adik bayi. Biarkan mereka menggendong bayi sehingga mereka terjalin ikatan hati antar mereka.
Bahkan ketika Anda sibuk dengan bayi, luangkan waktu setiap hari untuk si Kakak. Libatkan balita Anda untuk memberi makan bayi.
Anda dapat meminta si Kakak untuk menghibur bayi dengan wajah lucu, menari, dan bernyanyi. Mereka akan sangat senang berbagi waktu dengan Anda dan membuat saudara kandungnya tersenyum.
Bersiaplah untuk amarah dan perilaku agresif sesekali. [Maya/sumber: firstcry parenting.com/Cms]