ChanelMuslim.com – Mengapa setan perempuan lebih seram daripada setan lelaki. Bahkan setan lelaki hampir tak jelas bentuknya kayak apa.
Yang kita tahu, setan perempuan dengan rambutnya yang panjang dan belah pinggir miring-miring matanya belo. Ada darah sedikit di mukanya. Lalu bajunya putih. Itu sudah seperti trennya kayak gitu.
Kalau di luar negeri lain lagi. Ada bentuknya lelaki memakai jas keren tapi mukanya berdarah dan giginya agak maju gitulah, runcing dan berdasi kupu-kupu. Kalau di Indonesia ada yang kayak gini pasti pada berebut minta tanda tangan.
Tambahan kalau di Indonesia bentuknya juga macam-macam. Ada yang kayak tuyul atau anak kecil. Zaman sekarang karena tuyul kurang dikenal maka setan bentuknya kayak anak kecil lari-larian atau memanggil dengan suara kekanakkan.
Ada yang memanggil, “Papa. Papa.” Saya bingung, kan di kampung saya Sunda memanggilnya abah, kok jadi papa kayaknya salah setting dia.
Lalu ada juga yang bentuknya pocong tapi itu hanya ada di Indonesia. Kalau di luar negeri kayak gitu maka disangka guling. Lalu dibawa ke kamar untuk dipelukin.
Jadi setan itu saya perhatikan mengikuti daerah atau negeri kita tinggal. Kalau negeri +62 bentuknya macam-macam karena kan memang budayanya macam-macam. Kalau di Jogja ya kayak Nyi Roro Kidul gitu. Perempuan Jawa yang cantik dan melambai dengan kain hijau menjuntai.
Pernah saya ke Belanda dan setannya saya perhatikan ya kayak bule cantik madame-madame gitu. Dia lagi memakai gaun putih tapi rambutnya pirang. Kalau memakai konde pasti sutradaranya salah setting.
Berbicar seperti ini jadi bikin bulu kuduk merinding. Saya juga nggak tahu kenapa. Belum baca risetnya tapi dia enak nggak kelihatan dan mampu berubah bentuk. Sehingga membuat yang mampu melihat jadi merinding. Lalu melintas dan pas diperjelas nggak ada siapa-siapa.
Soal kayak gini nggak usah ditakutin. Mereka memang ada dan kita hidup berdampingan sampai kiamat tiba. Tugasnya memang mengganggu manusia karena setan paling sebel sama manusia. Apalagi menurutnya gara-gara kita dia masuk neraka. Maka dia minta tangguh pada Allah untuk mengganggu kita sampai hari kiamat. Sampai akhirnya sama-sama barengan masuk neraka.
Ah bicara kayak gini nggak ada habisnya. Kata ustaz saya di kampung, dua hal yang nggak habis-habisnya dibahas adalah soal jin dan soal poligami. Hihi.
Intinya kalau suatu tempat tiba-tiba dipakai untuk pengajian atau dipakai oleh orang-orang saleh. Maka dia terusik apalagi kalau pada baca Alquran, menghafal dan lain-lain. Maka dia kesal dan panas kayak ular keluar dari sarangnya dan dia mulai menampakkan diri dan ganggu yang dinilainya paling lemah dengan mulai menunjukkan keberadaannya dengan menampakkan diri atau mengeluarkan suara macam-macam.
Dia pun berubah bentuk sesuai dengan keadaan setempat. Yang jelas kuntilanak Indonesia beda dengan Australia. Ya tentu saja, presidennya juga beda.
Bu Fifi pernah diganggu?
Beuh, tiap hari. Anakku juga ketiganya masing masing punya pengalaman berbeda tapi anak-anak pada malas memikirkannya. Jadi lewat saja gangguan itu kayak tikus lewat gitu. Yang jelas begitu dia berani menampakkan diri berarti dia telah menembus dunia lain. Maka dia langsung mati.
Jalan paling ampuh adalah cuekin mereka. Jangan dirasain jangan dirasanin. Nanti mereka ge-er akhirnya pada keluar dengan berbagai bentuk sesuai daerah dan provinsi masing-masing. Yang paling kreatif memang yang dari daerah +62.
Kalau setan bule kan cuma cewek tinggi blonde pakai gaun panjang sama cowok pakai jas kayak vampir gitu. Mereka kurang ide. Membuktikan bahwa di negeri kita, setan pun pada kreatif. Lebih kreatif dari negeri lain dan dia pun bisa pergi dengan bantuan surah Al Baqarah.
Selamat tidur. Mimpi indah teman.
Sekilas tentang dia; SETAN adalah termasuk bangsa jin, yakni bangsa jin yang jahat dan telah menyimpang dari kebenaran (baca; jin kafir). Setan pun bisa berasal dari golongan manusia, yakni manusia jahat yang telah menyimpang dari kebenaran pula. Allah taala berfirman: “Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,. dari (golongan) jin dan manusia.” (QS. An-Nas: 4-6)
Website:
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jakartaislamicschoolcom
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: