ChanelMuslim.com – Memprovokasi sentimen umat Islam, seorang pemukim Israel ultraortodoks mengibarkan bendera Israel di tengah pintu masuk aula masjid Kubah Batu di dalam kompleks Al-Aqsha.
“Setelah ia mencapai Kubah Batu, ia mengibarkan bendera Israel dan memasangnya di dinding kuil suci dalam sebuah langkah yang memicu sentimen Muslim,” ujar Samer Al Rifaei, seorang penjaga di Masjid Al-Aqsha dan seorang saksi mata, mengatakan kepada Gulf News.
“Keberanian penjajah ini sangat provokatif di depan mata jamaah Palestina yang shalat di sana, dan intervensi dari Pasukan Khusus Israel, jelas menunjukkan bahwa seluruh drama ini direncanakan dan dikoordinasikan untuk membuat pernyataan tentang kedaulatan tak terbantahkan Israel atas seluruh wilayah Yerusalem Timur termasuk Masjid Al-Aqsha,” tambah Al Rifaei.
Pemukim Yahudi, asal Prancis itu, memasuki tempat suci sebagai turis sebelum mengibarkan bendera Israel.
Tindakan ini memicu bentrokan antara pemukim dan relawan Al Murabiteen dan jamaah Palestina sebelum Pasukan Khusus Israel campur tangan. Insiden ini melukai dua penjaga masjid dan ditangkapnya delapan penjaga.
Langkah ini bukan yang pertama dilakukan oleh pemukim Israel yang telah berulang kali mencoba mengibarkan bendera Israel di dalam kompleks masjid Al-Aqsha.
Penjaga Palestina menuduh pasukan keamanan Israel mendukung eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam konflik di Masjid Al Aqsha.
Seiring dengan bentrokan harian, Al Rifaei menuduh pemukim Yahudi memprovokasi sentimen Muslim dengan membawa sejumlah besar alkohol yang mereka konsumsi ke dalam masjid dan di depan umat Islam yang sedang shalat.[af/onislam]