• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 17 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Masalah Anak di Daerah Perbatasan Masih Memprihatinkan

Agustus 8, 2015
in Berita
69
SHARES
531
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ledia

ChanelMuslim.com – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ledia Hanifa mendapati kondisi anak-anak di daerah perbatasan masih mengkhawatirkan. Hal ini terungkap ketika Ledia melakukan kunjungan kerja di Pulau Sebatik, Provinsi Kalimantan Utara, Jumat (7/8/2015).

Ledia mengungkapkan bahwa di Kalimantan Utara, khususnya di Pulau Sebatik, masih terdapat ribuan anak yang tidak memiliki akta kelahiran.

“Karena orang tuanya tinggal dan kerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Tawau, Malaysia,” kata Ledia.

Anggota Legislatif (Aleg) yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat I ini menjelaskan, bahwa anak-anak yang tidak punya akta kelahiran tersebut nantinya tidak akan bisa memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau dokumen kenegaraan lainnya.

Padahal, dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Pasal 27 (2), anak-anak mendapatkan hak untuk mendapatkan akta kelahiran. “Mereka tidak terjangkau program akta gratis dari pemerintah,” kata Ledia.

Ledia berharap Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara serius untuk membenahi persoalan anak-anak di wilayah perbatasan ini, baik yang berkenaan dengan legalitas maupun pendidikan.

Harapannya, kesulitan untuk memperoleh pendidikan yang layak, dapat segera teratasi.
“Kesulitan anak-anak di perbatasan dalam mendapatkan pendidikan juga perlu diatasi. Ada yang harus jalan 10 km per hari untuk pergi ke sekolah,” kata Ledia.

Ledia mengunjungi Provinsi Kalimantan Utara dalam rangka kunjungan kerja yang berlangsung selama tiga hari. Sejak Rabu (5/8/2015), Ledia meninjau langsung kondisi pendidikan agama anak di wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia tersebut.

Kunjungan kerja ini adalah bagian dari fungsi pengawasan Komisi VIII DPR RI terhadap peran Kantor Wilayah (Kanwil) Agama dalam memperhatikan pendidikan anak-anak di wilayah perbatasan. (nf)

Previous Post

Provokasi Umat Islam, Pemukim Yahudi Kibarkan Bendera Israel di Al-Aqsha

Next Post

BNI Syariah – Patuna Tour Travel Lakukan Kerjasama Kartu Haji

Next Post

BNI Syariah - Patuna Tour Travel Lakukan Kerjasama Kartu Haji

25 Taman Budaya Akan Direvitalisasi

Keberkahan Pergi pada Pagi Hari untuk Mencari Nafkah

Ikrimah, Yang Paling Mengerti Tentang Kitab Allah

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga