ChanelMuslim.com – Di Palestina, umat Islam diperangi dan dijajah Zionis Israel Laknatullah…
Di Bosnia, umat Islam diperangi oleh tentara dan militan kristen …
Di Kashmir, umat Islam diperangi oleh Hindu India…
Di Irak dan Afghanistan, umat Islam diperangi oleh Kristen Amerika…
Di Pattani, umat Islam diperangi oleh Budha Thailand…
Di Mindanau Selatan, umat Islam Moro diperangi tentara Katolik Filipina…
Di Xinjiang, umat Islam Uighur diperangi tentara sosialis-komunis China…
Di Chechnya, umat Islam Chechen diperangi tentara sosialis-komunis Rusia…
Di Afrika Tengah, umat Islam diperangi oleh militan dan tentara kristen Somalia…
Di Suriah, umat Islam diperangi rezim kafir Syiah Nushairiyah pimpinan Presiden Bashar al Assad…
Di Myanmar, umat Islam Rohingya diperangi, dibantai, dibakar dan diusir oleh umat Budha Myanmar bahkan oleh tentara komunis dan biksu budha…
Di Papua Indonesia, di mana kaum muslim minoritas di sana… Gereja berkirim surat, melarang umat Islam berhari raya. Ini jelas merupakan ancaman nyata. Teror yang nyata. Tetapi, tidak ada pengawalan polisi, meski surat itu ditembuskan pada mereka. Tidak ada pula tim Gegana atau Densus 88 anti teror yang diterjunkan. Tidak ada pengamanan Banser, sebagaimana Banser mengamankan malam natal yang katanya sering mendapatkan ancaman dari ‘teroris’ Islam… Sama sekali tidak ada.
Dan teror itu benar-benar terjadi. Masjid dibakar saat umat Islam sedang sholat Ied. Bukan hanya masjid, bahkan rumah dan ruko milik warga muslim juga dibakar habis…
(Dan pemimpin negeri muslim terbesar ini justru menyalahkan speaker masjid sebagai biang pembakaran. Media mainstream pun demikian. Bukannya mengutuk GIDI sebagai pelakunya, mereka justru sibuk meminta umat Islam menahan diri, agar tidak melakukan pembalasan…)
Benar-benar sebuah ironi yang memilukan. Stempel teroris justru disematkan kepada diri kaum muslimin, yang faktanya tidak melakukan tindakan teror. Dan mereka yang nyata-nyata melakukan aksi teror justru dilindungi, hanya karena pelakunya bukan muslim.
Namun …
Lihatlah saat ini ketika para pemeluk agama2 itu hidup di mayoritas umat Islam, mereka hidup aman …
Lihatlah fakta sejarah bagaimana Nabi Saw selaku penguasa negara memperlakukan kaum non muslim. Beliau katakan dengan tegas: “Barang siapa menyakiti kafir dzimmi (non muslim yang berdamai dengan kaum muslimin), maka Aku (Rasulullah) akan menjadi lawannya di hari kiamat” (HR. Muslim).
“Barang Siapa Membunuh Seorang Kafir Dzimmi, maka dia tidak akan mencium bau surga. Padahal sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan empat puluh tahun” (HR. An Nasa’i. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
“Rasulullah saw. mengecam keras pembunuhan terhadap kaum wanita dan anak-anak” (HR. Bukhari [3014] dan Muslim [1744]).
Allah Swt berfirman:
“Barangsiapa membunuh suatu jiwa, padahal dia tidak membunuh jiwa atau tidak membuat kerusuhan di permukaan bumi, maka seolah-olah dia telah membunuh manusia seluruhnya” (al-Maidah: 32).
“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu karena agama dan tidak mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil” (QS. 60:8).
Islam lah yang mengajarkan kasih sayang yg sesungguhnya terhadap sesama manusia dan seluruh makhluk bumi… Hanya Islam yang mengajarkan fiqh perang di mana dalam situasi perang umat Islam dilarang untuk merusak rumah ibadah, membunuh anak-anak dan wanita, bahkan menebang pohon yang sedang berbuah …
Dan anehnya umat Islamlah yg selalu dituduh sebagai teroris. Padahal umat Islam adalah korban terorisme yang sesungguhnya …
Wahai kaum muslimin, kalian sedang diperlakukan tidak adil oleh system kehidupan yang mengatur kalian. Sudah saatnya kita bersatu, agar kita tidak seperti makanan di meja makan yg dimakan orang2 yg rakus dan barbar…
Semoga Allah Swt segera menurunkan nushroh (pertolongan)Nya.
Aamiin
Diposting 19 Juli 2015