Chanelmuslim.com – Tidur Di Atas Bahu Sebelah Kanan
“Dan dari Al-Bara’ bin Azib Radhiyallahu Anhuma, ia berkata, ‘Apabila Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam telah berada di tempat tidurnya, beliau tidur di atas bahu sebelah kanan’.” (HR. Al-Bukhari)
Kata dalam hadits di atas, arti sebenarnya adalah pecahan, bagian atau sebelah. Namun, dalam konteks tubuh sebelah kanan di sini, maka kata asy-syiqq bisa juga diterjemahkan dengan bahu. Dan, tidur di atas bahu sebelah kanan, maksudnya yaitu tidur dengan menghadap ke arah kanan.
Baca Juga: 4 Ide Bisnis Makanan Paling Laris dengan Modal Kecil
Demikianlah kebiasaan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, beliau selalu tidur di atas bahunya sebelah kanan atau dengan menghadap ke arah kanan. Meskipun mungkin ini adalah sekadar kebiasaan, namun hal ini adalah sunnah.
Dr. Musthafa Al-Bugha mengatakan, “Termasuk bagian dari sunnah adalah, hendaknya seseorang tidur di atas bahu kanan. Selain itu, ilmu kedokteran juga membuktikan bahwa tidur menghadap ke kanan dengan lambung kanan berada di bawah, lebih baik bagi kesehatan tubuh daripada tidur di atas lambung kiri.
Aisyah Radhiyallahu Anha, berkata, “Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam shalat malam sebelas rakaat. Apabila masuk waktu fajar, beliau shalat dua rakaat ringan. Kemudian beliau berbaring di atas bahu kanannya.” (Muttafaq Alaih)
Hadits ini menjelaskan, bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam tidur dengan posisi miring menghadap ke sebelah kanan, tidak hanya pada saat tidur malam. Tetapi dalam tidur atau berbaring sejenak setelah shalat fajar pun, beliau juga tidur dengan posisi demikian.
(sumber: 165 Kebiasaan Nabi, Abduh Zulfidar Akaha, Pustaka Al-Kautsar)