LAKUKAN hal ini untuk mencegah demensia. Seperti diketahui, demensia adalah kemerosotan kegiatan pikiran karena kerusakan atau penyakit pada otak. Pada umumnya, penyakit ini terjadi pada orang tua.
Oleh sebab itu, para orang tua perlu mencegahnya dengan bergerak lebih aktif.
Baca Juga: Hasil Penelitian: Orang yang Tinggal Dekat Jalan Raya Rentan Terkena Demensia
Lakukan Ini untuk Mencegah Demensia
Menurut salah satu penelitian baru, orang tua khususnya di usia tua yang masih aktif bergerak bisa mengurangi risiko demensia.
Aktif bergerak ini tidak perlu mengeluarkan sepeser uang. Dengan membereskan pekerjaan rumah atau berolahraga bisa menjaga kestabilan daya ingat bahkan menjaga keterampilan berpikir.
Para peneliti Rush University Medical Center telah mengamati 454 orang tua, di antaranya terdapat 191 orang memiliki demensia dan 263 tidak memiliki.
Hasil pengamatan dilakukan dengan cara tes ujian fisik dan tes berpikir. Ada juga tes memori yang harus diingat di tiap tahun selama 20 tahun.
Model tes juga dilakukan dengan menggunakan akselerometer, alat ini berfungsi sebagai ukuran dari aktivitas para orang tua selama tujuh hari.
Di alat tersebut, data dapat terkumpul untuk menghitung skor kegiatan per hari. Hasil dari tes yang sudah dilakukan, secara keseluruhan rata-rata 160 ribu hitungan/hari.
Berdasarkan pembagiannya, orang yang tidak memiliki demensia terhitung 180 ribu/hari, sedangkan orang yang mempunyai demensia rata-rata 130 ribu hitungan/hari.
Orang tua yang telah dites dapat diperiksa jaringan otaknya, lalu dicari lesi dan penanda biologis dari penyakit Alzheimer dan demensia.
Temuan hasil tes menunjukan, ada tingkat pergerakan di tiap harinya yang lebih tinggi. Hal ini terkait dengan peningkatan daya ingat yang baik serta adanya kemampuan berpikir.
Para peserta yang dilihat otaknya juga memperlihatkan, adanya peningkatan aktivitas muncul untuk mengurangi risiko demensia.
Orang tua yang aktif bergerak bisa mengurangi resiko dampak demensia. Selain itu, pembuktian lainnya pada keterampilan motorik orang tua yang lebih baik, terdapat daya ingat dan keterampilan berpikir lebih baik.
Tim peneliti menemukan hubungan itu konsisten pada kedua orang yang menderita demensia dan orang yang tidak menderita demensia.
Hakikatnya,orang yang bergerak lebih aktif mempunyai kemampuan berpikir dan daya ingat yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang lebih banyak duduk dan tidak banyak bergerak sama sekali.
Namun, hasil tes lainnya diperlukannya juga. Meski orang tua tersebut senang berolahraga bahkan otaknya bisa terlindungi, usia yang semakin bertambah tidak menjamin daya ingat dan kemampuan berpikir masih sama dengan umur di masa muda. [Firda/Cms]