ChanelMuslim.com – 7 Alumni IFI ikut sukseskan Graduation Show Batch 4. Ketujuh desainer karya Alumni tampil di Bandung, Jawa Barat, Selasa (18/12)
Kemeriahan alumni desainer Islamic Fashion Institute (IFI) diawali Rahma Ika Putri, fashion yang ia lakukan secara perdana ini mengeluarkan koleksi bertema autumn winter. Koleksi ini terinspirasi warna autumn yang lembut dan bermain di desain H-Line
Koleksi yang berada dibawah brand Ummina ini, Rahma Ika ingin menyampaikan pesan bahwa wanita bersyar`i masih tetap bisa berpenampilan keren.
Ia juga memainkan pecah pola dan warna dan permainan outer yang begitu menonjol. Koleksi ready to were muslimah ini didesain dinamis dan style. Dengan menggunakan material bahan pilihan yang berbeda, koleksi ini mengutamakan kenyamanan bagi para pemakai.
Kedua, ada desainer Temmy Wahyuni. Karya desain yang dibawa kali ini lebih menggunakan material lurik. Banyaknya lurik cantik di Indonesia, Temmy berusaha menuangkan material lurik ke dalam desainnya. Hal ini bertujuan, material lurik yang tradisional tidak punah. Salah satu lurik yang ingin ia jaga keberadaannya berasal dari Klaten, Jawa Tengah.
Inspirasi koleksi cantik alumni IFI ini juga datang dari alam Indonesia, gunung rinjani. Gunung dengan keindahan luar biasa tersebut mencerminkan warna cerah dan segar, sehingga ada kesan elegan dari potongan-potongan karyanya.
[gambar1]
Ada juga desainer Lala Hanafi dengan koleksi bertema “Fire Flies”. Koleksi Lala terinspirasi dari kecantikan waktu malam yang gelap serta dihiasi kunang-kunang bercahaya.
Dalam aplikasi kunang-kunang ke dalam desaian, kilauan cahaya pada busana dibuat dari kain tulle bertabur mutiara, kristal serta payet yang elegan.
Nuanasa hitam ini tetap modis serta masih cocok bagi para muslimah yang ingin memakainya. Baju dibuat dengan bahan nyaman dan mudah bergerak dalam beraktivitas.
[gambar2]
Keempat, desainer Asri Assyifa tampil perdana membawakan koleksi debut dari modest fashion line. Bertema Leon, inspirasi koleksi ini muncul dari sebuah film “Leon the profressional”. Karya dibawakan dengan suguhan nuansa klasik-chic khas French Aesthetic yang sangat kental.
Karya Asri ini juga penggambaran karakter dua tokoh pada film tersebut yaitu Leon dan Mathilda. Potongan-potongan tegas pada celana kulot dan coat mencerminkan sikap Leon yang maskulin, tapi tetap baik hati. Di sisi yang lain, desain dicampur dengan warna cerah, aksen flounce dan frills yang melambangkan sisi feminim dari Mathilda.
[gambar3]
Tak kalah menarik dengan Asri, karya Runny Soema bertema nostalgia ini menjadi desain untuk mengingat kembali perjalanan karirnya. Dengan brand Legan, brand ini saksi sejarah perjalanan enam tahun karirnya sebagai desainer. Karya nostalgia itu dicoba dengan beberapa style serta mengacu pada tren forecasting berupa cortex.
Selain itu, ada Rosie Rahmadi yang mengeluarkan koleksi brand WarnaHitam. Ciri khas pada koleksi tersebut memiliki cutting abaya longgar. Target marketnya lebih ke jamaah haji dan umroh.
[gambar4]
Teknik yang dipakai berupa inspirasi dari teknik makrame seperti teknik menjahit atau mengikat buatan dengan dua atau tiga kali ikatan. Makrame pun sebetulnya itu hiasan yang dijadikan pajangan dinding dsb. Hal ini menginspirasinya karena menarik. Karya Rosie tersebut juga terpengaruh dengan tren forecasting neo medival.
[gambar5]
Penutup dari fashion graduation ini, desainer Irma Intan mengeluarkan koleksi bertema Iluvia Oscura. Desain yang dibuat memiliki khas untuk sosok muslimah tangguh, tapi tetap feminim dengan sentuhan maskulin. Koleksi Iluvia juga masuk di dalam tren forcesting neo medival. Ada unsur romantisme yang terpengaruh pada abad pertengahan.
Adanya tujuh alumni yang ikut serta pada graduation show batch 4, murid, alumni dan para pengajar Sekolah Islami Fashion Institute saling bersilaturahmi dan berbagi pengalaman. (Firda)