ChanelMuslim.com – Tantrum sejatinya adalah luapan emosi anak yang baru bisa mereka ungkapkan dengan jeritan, tangisan dan teriakan yang tidak jelas. Biasanya dialami oleh orangtua dengan fase anak 2-5 tahun. Hal ini juga dirasakan oleh bunda empat orang anak, Enno Lerian.
Di akun instagramnya @ennolerian_ berbagi cerita tentang Tantrum anaknya.
“Beberapa hari lalu sempet videoin abi lagi tantrum di Instagram lalu ada yang ngeDM semoga tantrumnya cepat berlalu yaa, lalu aku bales, yang ini berlalu, yang dua menanti,” tulis Enno diawal tulisannya.
Enno menceritakan bagaimana Abi, putranya yang berusia lima tahun tantrum.
“Abi si anak 5 tahun ini rasanya menurut kami memang sudah besar, sudah bisa diajak komunikasi, sudah mampu diajak kompromi, tapi beberapa waktu terahir ini doi lagi seneng banget marah marah dan ngambek dan selalu mau diperhatikan,” lanjut Enno bercerita.
Sementara itu, Enno juga menuliskan bagaimana Aliy si anak umur 2 tahun yang sedang belajar memahami dan mencoba berkomunikasi kadang lebih mudah menangis teriak lebih tepatnya tantruman terus setiap saat.
“Kalau Aga si anak yang akan berumur 12 bulan ini lagi ngerayap kemana-mana bikin emak kadang encok naik turun tangga angkat-angkat terus, lagi hobi ngelepehin makanan dan mulai mengekspresikan emosinya pake teriak,” lanjut Enno menceritakan perkembangan anak-anaknya.
Enno mengungkapkan bahwa anak tantrum sudah jadi pemandangan biasa bagi Enno dan suaminya.
“Jadi ya gitu deh, makanan kami berdua dirumah kalau urusan dengerin anak tantrum, ngambek, teriak dan lain lain, paling seru sih amAliy kalau nangis ibarat motor rombeng di starter langsung ngegas berisik, nikmat rasanya,” cerita Enno.
Enno juga mengajak orangtua untuk tidak mengeluh saat anak tantrum tetapi nikmati saja.
“Buibuk pakbapak gak usah ngeluh kalau ngerasain anak rewel atau tantrum padahal anak baru satu, nikmatin saja buibuk, kuncinya tetap sabar biar kita waras terus, siapa tau sabarnya kita ini bisa jadi penggugur dosa-dosa kita kan? Kalau yang lagi ada dirumah hari ini nemenin anak, cium dan sayang mereka, kalau lagi di kantor begitu nanti pulang kerja lakukan hal yang sama, peluk dan cium mereka dengan penuh cinta,” tutup Enno yang memotivasi orang tua untuk menikmati proses tantrum anak. (jwt)