DOMPET Dhuafa kini meresmikan Industri Komunal Olahan Nanas (IKON) di Desa Cirangkong, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada hari Rabu (26/11/2025) sebagai salah satu program pemberdayaan ekonomi.
IKON ini berhasil memberdayakan seribu petani nanas lokal sebagai penyuplai bahan mentah menjadi pemilik industri pengolahan yang berkelanjutan.
Peresmian ini dihadiri oleh beberapa tokoh lokal maupun pemerintahan, seperti Asisten Daerah Perekonomian dan Pembangunan Daerah Pemprov Jabar (H. Sumasna, ST, NUM), Kepala Dinas Pertanian (Bambang), Camat Cijambe serta jajarannya, Pembina Dompet Dhuafa (Rahmad Riyadi), Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa (Ahmad Juwaini), Dewan Pengawas Syariah Dompet Dhuafa (KH Izzudin Abdul Manaf, LC, MA, PHD), Direktur Oremco (Agus Nurul Iman), Komisaris PT AAN(Mukhlis Bahrainy), Direktur PT TSamarot (Asep Teddy), Direktur PT AAN(Tendy Satrio), dan Direktur Perbenihan Hortikultura Kementerian Pertanian (Tommy Nugraha).
Baca juga: Dompet Dhuafa Dorong Edukasi dan Gelorakan Komunikasi Positif untuk masyarakat
Dompet Dhuafa Gagas Industri Komunal Olahan Nanas (IKON) di Desa Cirangkong Subang
Bangunan pabrik ini mencapai 1.000 meter persegi di atas lahan 2.000 meter persegi untuk mengolah tumpukan buah nanas segar menjadi ekstrak jus dan selai yang berkualitas.
Kapasitas dalam IKON ini mencapai hingga 10 ton nanas segar per hari dan dapat menghasilkan 2,5 sampai 3 ton selai, serta 1 sampai 2 ton konsentrat setiap harinya.
Program ini bukan sekadar kegiatan industri, tetapi inisiatif pemberdayaan masyarakat yang menyatukan semangat wakaf, zakat dan inovasi pertanian.
Peresmian ini juga sebagai simbol penyerahan saham Dompet Dhuafa di PT Asia Agri Nusa senilai Rp. 2.947.500.000 (dua miliar sembilan ratus empat puluh tujuh lima ratus ribu rupiah), kepada penerima manfaat Koperasi Produsen Barokah Agri Lestari yang menegaskan kepemilikan industri ini berada di tangan komunitas.
Peresmian IKON Subang ini mampu mengukuhkan sinergi dalam sektor pertanian terpadu, sekaligus menjadi model percontohan bagi penguatan ekonomi kerakyatan berbasis komoditas lokal di Indonesia.
IKON membuktikan bahwa keberpihakan yang tepat kepada para petani yang menjadi pahlawan ekonomi yang sesungguhnya. [Din]





