• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 12 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Info

Dompet Dhuafa Dorong Edukasi dan Gelorakan Komunikasi Positif untuk masyarakat

20/11/2025
in Info
Dompet Dhuafa Dorong Edukasi dan Gelorakan Komunikasi Positif untuk masyarakat

Foto: Istimewa

67
SHARES
512
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

BERSAMA ruang cerita daring, #IndonesiaBicaraBaik, Dompet Dhuafa mendorong eduaksi sebuah edukasi dan aktivasi untuk menggelorakan komunikasi, berbicara hingga memberikan pesan positif untuk dan bagi masyarakat.

Maraknya konten-konten negatif, berita bohong hingga informasi negative cenderung menjadi pemicu konflik di masyarakat. Isu-isu negatifyang beredar kendali bukan hanya merusak hubungan sosial namun juga kondisi psikologis publik.

Mudahnya masyarakat mengakses lini sosial media hingga menjamah setiap konten, berita hingga ruang publikasi dengan gawai menciptakan ruang komunikasi yang luas dan global.

Salah satunya pada anak-anak, mudah mengakses ruang sosial media dengan gawai hingga tanpa Batasan dapat berdampak buruk pada pola pikir hingga psikisnya.

Baca juga: LKC Dompet Dhuafa Dukung Optimalisasi Bahan Pangan Lokal, MPASI Bergizi untuk Tumbuh Kembang Anak

Dompet Dhuafa Dorong Edukasi dan Gelorakan Komunikasi Positif untuk masyarakat

Melalui daring pada Selasa, (20/11/2025) sore, dihadiri Ketua Bidang Pengembangan Kampanye Kehumasan Perhumas Laurentius Iwan Pranoto, Penanggung Jawab Program Pendidikan Dompet Dhuafa Yogyakarta Yazid Subakti dan Founder Cerdas.id Adhiem Bahri.

“Ruang digital yang mudah dan menjadi terbuka memberikan dampak semakin luas. Ini harus menjadi fokus cara kita berkomunikasi, kita harus menyadari dampak yang diakibatkan. Hanya itungan detik akan berdampak secara global”, ujar Laurentius Iwan Pranoto.

Laurentius Iwan Pranoto menambahkan, “dalam berinteraksi dan berkomunikasi ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yakni empati, literasi dan teladani. Berkomunikasi dan berinteraksi harus dapat menerima perbedaan, karena dari perbedaan menjadi ruang saling belajar sehingga kita dapat memahami sebelum menanggapinya. Selain itu kita harus menjadi diri kita, menahan diri kita dari segala bentuk ruang komunikasi negative, tidak terpancing dan menimbulkan emosi berlebih, maka perlu saring sebelum sharing”.

Sementara Yazid Subakti juga mengungkapkan, “bahwa peran penting orang tua hingga pendamping anak-anak sangat penting dalam peran mengawasi komunikasi di gawai. Tidak hanya mengawasi, peran orang tua hingga pendamping juga harus teredukasi secara benar dan tepat. Kemanjuan dan perkembangan digital dalam gawai juga harus diiringi pemahaman orang tua dan pedamping dalam pola penggunaan gawai pada anak secara bijak”.

“Saya banyak menemui tindakan hinaan, kekerasan secara kata-kata itu cepat sekali digunakan dalam komunikasi sosial media terutama pada anak-anak. Ini dapat berdampak negative pada pola pemikiran anak-anak”, tambah Yazid.

Bahkan Yazid sempat tercengang ketika menemukan ada anak-anak yang ingin mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

Yazid, menanyakan kepada anak-anak tersebut, dari mana muncul pikiran untuk bunuh diri? Anak tersebut menjawab dari gawai atau handphone.

Lebih lanjut pemicunya adalah tidak ada peran pendamping bahkan orang tua dalam mendampingi emosional anak dalam memanfaat dunia digital baik sosial media maupun game pada gawai atau handphone.

Yazid juga menambahkan hal-hal dari dampak positif dan negatif gadget bagi anak-anak. Di antara dampak positifnya, menambah teman dan menjaga pertemanan, memudahkan komunikasi dengan orang tua, serta membuat anak lebih mahir menggunakan aplikasi untuk membantu belajar.

Hal ini terjadi jika anak menguasai gadget. Namun sebaliknya jika anak dikuasai gadget, dapat mengganggu aktivitas harian anak seperti makan, mandi, tidur, dan belajar; merusak fungsi mata; menimbulkan gangguan pada fungsi otak; menyebabkan kecanduan; menghambat interaksi sosial; membuat anak mudah lupa; menyebabkan obesitas; memicu gangguan mental; serta menghambat perkembangan fisik.

Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Selain itu Adhiem Bahri mengatakan media sosial memiliki dua wajah yang kontradiktif. Disisi lain, dengan kehadiran media sosial dapat mendorong relasi lebih luas, rejeki, informasi yang lebih cepat. Namun disisi negatifnya, kita melihat realitas yang lebih suram yakni Indonesia bicara buruk.

Adhiem juga menambahkan, “Pola sosial media saat ini sangat mempengaruhi pola interaksi di masyarakat, bahkan terjadi perubahan dari mental. Terutama pada kalangan muda-mudi, remaja ini menjadi perhatian khusus, dimana mereka terjebak pada FOMO atau Fear Of Missing Out, rasa cemas, takut akan kehilangan tren atau aktivitas menarik bagi mereka. Selain itu polusi informasi yang disebut HOAKS berdampak signifikan pada hilangnya empati, simpati mempengaruhi rasional hingga memicu dampak emosional berlebih akibat tribalisme digital”.

Maka itu peran kalangan muda, remaja diharapkan dapat bersikap kritis memingkatkan sikap empati hingga berpikir kreatif dalam ruang lingkup sosial media. [Din]

Tags: Dompet DhuafaEdukasi dan Gelorakan KomunikasiKomunikasi Positifmasyarakat
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Tarbiyah Dzatiyah Bantu Jaga Keimanan

Next Post

Ciri-ciri Layangan Putus

Next Post
Ciri-ciri Layangan Putus

Ciri-ciri Layangan Putus

Hikmah Islam pelihara anjing

Hikmah Islam Melarang Pelihara Anjing

4 Perbedaan Khilafiyah Menurut Ulama

Para Ulama yang Melarang Peringatan Maulid dan Dalilnya

  • Kafe Sastra Balai Pustaka, Tempat Artis Nongkrong untuk Membaca

    158 shares
    Share 63 Tweet 40
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7699 shares
    Share 3080 Tweet 1925
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3267 shares
    Share 1307 Tweet 817
  • Ustadzah Lulung Bahas Kunci Sukses Rumah Tangga Bahagia di Majelis Taklim JISc

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Keragaman Modest Wear dengan Wastra dan Konsep Sustainability di Panggung SPOTLIGHT Indonesia 2023 Culture: Then and Now

    91 shares
    Share 36 Tweet 23
  • Seorang Anak 18 Tahun Terluka Parah Akibat Tertabrak Kereta di Tambora, Jakarta Barat

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    456 shares
    Share 182 Tweet 114
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1606 shares
    Share 642 Tweet 402
  • Siswa dan Guru SDN Kalibaru 01 Cilincing jadi Korban Tabrakan Minibus

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5186 shares
    Share 2074 Tweet 1297
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga