SUTRADARA asal India, Ram Gopal Varma, menuai kecaman luas di dunia maya pada Senin (20/10/2025) setelah membuat pernyataan yang dianggap tidak pantas. Ia membandingkan serangan dan pemboman Israel di Gaza dengan festival Hindu Diwali, sebuah komentar yang oleh banyak warganet disebut sebagai tindakan “tidak manusiawi” dan “menjijikkan.”
Varma—yang dikenal lewat film-film seperti Satya dan Company—menulis di platform X (sebelumnya Twitter):
“Di INDIA hanya satu hari adalah DIWALI, sementara di GAZA setiap hari adalah DIWALI 🔥🔥🔥.”
Seperti yang tertulis di middleeasteye, ungkapan tersebut ia buat ketika jutaan orang di India dan berbagai belahan dunia tengah merayakan Diwali, festival cahaya yang memperingati kembalinya Dewa Rama ke Ayodhya setelah empat belas tahun pengasingan, serta menjadi simbol kemenangan kebaikan atas kejahatan.
Sebagai salah satu perayaan Hindu terpenting, Diwali biasanya diisi dengan menyalakan lampu, berbagi permen, menyalakan kembang api, dan berdoa untuk kesejahteraan.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Namun, perbandingan yang dibuat Varma antara genosida di Gaza dan festival yang penuh sukacita tersebut langsung menimbulkan reaksi keras dari masyarakat India maupun internasional.
“Salah satu sutradara ternama India (dengan enam juta pengikut) merayakan hari besarnya dengan mengejek pembunuhan anak-anak di Gaza,” tulis seorang pengguna media sosial.
Komentar lain berbunyi, “Menyedihkan sekali bila satu-satunya cara seseorang merayakan hari raya adalah dengan menertawakan penderitaan orang lain. Inilah mengapa pemerintahan (Perdana Menteri Narendra) Modi sering menjadi bahan ejekan.”
Warganet lain juga menambahkan, “Ia mencampuradukkan kekayaan budaya dan makna suci Diwali dengan pembunuhan massal terhadap anak-anak dan perempuan tak berdosa di Gaza oleh Zionis. Saya tak memahami kebejatan seperti ini.”
Sutradara Bollywood Dikritik Karena Samakan Genosida Gaza dengan Perayaan Diwali
Baca juga: Aktris Bollywood Ini Lebih Memilih Allah dan Tinggalkan Industri Hiburan
Banyak pengguna menilai pernyataan Varma menunjukkan ketidakpekaan terhadap penderitaan rakyat Palestina.
“Menyamakan genosida dengan festival bukan hanya tidak peka, tapi juga kejam,” tulis seseorang.
“Menertawakan penderitaan orang lain adalah bukti hilangnya rasa kemanusiaan.”
Sebagian warganet juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa komentar Varma dapat menimbulkan citra negatif terhadap umat Hindu dan makna Diwali di mata dunia.
“Apa yang terjadi padamu?” tulis seorang pengguna lain. “Diwali adalah perayaan kembalinya Sri Rama, simbol cahaya, kemakmuran, dan hal-hal positif. Mengaitkannya dengan kematian dan perang sungguh tidak pantas. Hapus saja.”
[Sdz]





