KOPI kerap jadi tersangka jantung berdebar. Banyak yang mengira minum kopi otomatis membuat jantung berdetak kencang, tapi hal itu tidak selalu benar.
Tidak semua detak jantung yang cepat berarti tanda bahaya. Dalam banyak kasus, jantung memang berdetak lebih cepat sebagai reaksi alamiah tubuh terhadap situasi tertentu, seperti saat kita cemas, kurang tidur, atau terburu-buru.
Selain itu, kehamilan atau kondisi demam juga bisa membuat jantung berdetak lebih cepat. Hal itu disebut irama jantung yang sesuai dengan kondisi tubuh, atau dalam istilah medis dikenal sebagai appropriate tachycardia yaitu peningkatan detak jantung yang normal karena adanya pemicu fisiologis.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Jantung Berdetak Cepat Saat Hamil
Jantung Berdebar Setelah Minum Kopi, Apakah Tanda Bahaya dari Tubuh? Simak Jawabannya Berikut
Meski begitu, tidak semua jantung berdebar bisa dianggap sepele. Ada kondisi ketika detak jantung meningkat tanpa alasan yang jelas, dan hal ini bisa menandakan gangguan irama jantung yang berpotensi berbahaya.
Disarankan agar masyarakat melakukan pemeriksaan sederhana secara mandiri dengan cara “menari” alias meraba nadi sendiri. Dari cara itu, mereka bisa mengetahui apakah detaknya teratur atau tidak.
Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh beberapa hal medis, seperti gangguan hormon tiroid. Jika seseorang memiliki kelebihan hormon tiroid, jantung bisa berdebar tanpa pemicu eksternal seperti stres atau kafein.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dalam kasus seperti ini, pengobatan harus difokuskan pada penanganan tiroidnya, bukan sekadar memperlambat detak jantung.
Meski sebagian besar kasus jantung berdebar disebabkan oleh faktor normal, seperti stres, kurang tidur, atau kafein, diingatkan agar tetap waspada terhadap gejala yang terasa tidak biasa. [Din]