JANTUNG berdetak cepat saat hamil sangat umum terjadi. Selama kehamilan, jumlah darah dalam tubuh Bunda meningkat secara signifikan. Jantung Bunda bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan ke janin. Kerja ekstra ini bisa mengakibatkan jantung berdebar-debar.
Meski mengkhawatirkan, sebagian besar jantung berdebar saat hamil tidak berbahaya. Biasanya terjadi saat memasuki trimester ketiga dan hilang setelah melahirkan. Semakin besar janin maka dibutuhkan tambahan darah agar tetap sehat.
Namun tidak menutup kemungkinan jantung berdebar bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang serius, seperti aritmia (irama jantung tidak normal). Jika Bunda mengalami jantung berdebar disertai nyeri dada, kesulitan bernapas, pusing, atau kebingungan, segera dapatkan bantuan medis.
Baca Juga: Ibu Hamil Butuh Hidrasi yang Cukup
Penyebab dan Cara Mengatasi Jantung Berdetak Cepat Saat Hamil
Banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko jantung berdebar-debar saat Bunda hamil, di antaranya:
- Anemia (jumlah sel darah merah rendah).
Kondisi ini umumnya menyerang ibu hamil karena adanya perubahan pada darah saat hamil. Cairan dalam darah meningkat lebih banyak dibandingkan jumlah sel darah merah sehingga dapat menyebabkan anemia.
- Kecemasan dan depresi.
Jantung berdebar-debar bisa terjadi jika Bunda sedang mengalami banyak stres atau merasa cemas.
- Kafein, terutama pada kopi dan coklat.
Makanan yang tinggi karbohidrat, natrium (garam), gula atau lemak bisa menyebabkan jantung berdebar kencang.
- Dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit.
- Elektrolit adalah mineral yang mengontrol ritme jantung Bunda.
- Berat badan ekstra dan obesitas.
Orang yang mempunyai berat badan berlebih sebelum dan selama kehamilan memiliki peningkatan risiko detak jantung tidak teratur dan penyakit jantung lainnya.
- Perubahan hormonal (seperti pergeseran hormon estrogen) yang terjadi selama kehamilan.
- Hipoglikemia (gula darah rendah), yang lebih sering terjadi pada trimester pertama.
- Hipotensi (tekanan darah rendah), suatu kondisi umum selama kehamilan.
Cara Mengatasi Jatung Berdebar Cepas Saat Hamil
Seringkali, jantung berdebar-debar selama kehamilan tidak memerlukan pengobatan. Jika hal ini hanya terjadi sesekali dan bukan disebabkan oleh kondisi jantung atau masalah kesehatan lainnya, Bunda hanya perlu perubahan pola makan dan gaya hidup, di antaranya:
1. Minum banyak air: Tubuh Bunda membutuhkan cairan ekstra untuk menjaga Bunda dan janin tetap sehat.
2. Membatasi kafein, gula, dan lemak: Kopi dan coklat dapat memperburuk jantung berdebar. Minumlah satu cangkir kopi sehari, dan makanlah coklat dan makanan manis atau berkafein lainnya secukupnya.
3. Batasi makanan yang tinggi lemak atau natrium (garam).
4. Mencoba teknik relaksasi
Jika jantung Bunda berdebar-debar, tarik napas dalam-dalam melalui hidung dan keluarkan melalui mulut.
Bunda juga dapat menggunakan teknik pernapasan bibir dan meditasi.
Jika Bunda memiliki penyakit jantung atau kondisi kesehatan lain yang menyebabkan jantung berdebar, segera datang ke dokter untuk mendapat rekomendasi perawatan yang tepat. [Ln]