BEBERAPA fakta penting tentang sunscreen yang sering dianggap sepele. Padahal, produk satu ini punya peran penting bukan hanya untuk menjaga kulit tetap sehat, tapi juga melindungi dari risiko seperti kanker kulit hingga tanda penuaan dini.
Kalau kita tidak bisa keluar rumah tanpa menyikat gigi, seharusnya kita juga punya pola pikir serupa terhadap sunscreen.
Baca juga: Y.O.U Luncurkan Sunbrella Ultra Airy Outdoor Sunscreen Spray SPF 50+ PA++++
Beberapa Fakta Mengenai Sunscreen yang Perlu Kamu Ketahui
Berikut empat fakta penting tentang sunscreen:
Area wajah dan tubuh yang sering terlupakan
Masih banyak orang mengira cukup mengoleskan sunscreen di wajah saja. Padahal, ada area-area yang sering terlewat tapi justru rentan, misalnya bibir, kelopak mata, dan telinga.
Bibir tidak memiliki perlindungan alami yang sama dengan kulit, sehingga lebih sensitif terhadap sinar UV. Untuk mengatasinya, bisa menggunakan lip balm dengan SPF.
Hal yang sama juga berlaku untuk telinga dan kelopak mata. Kulit di kelopak mata sangat tipis sehingga lebih mudah rusak.
Bahkan, sering ditemukan kasus kanker kulit di bagian atas telinga atau tepi heliks, yang sulit untuk ditangani.
SPF tinggi lebih efektif
Sunscreen dengan SPF 30 bisa memblokir sekitar 97 persen sinar UVB, sementara SPF 50 melindungi hingga 98 persen.
Memang tidak ada produk yang bisa memberikan perlindungan 100 persen, tapi memilih SPF tinggi tetap disarankan karena kebanyakan orang tidak mengoleskan sunscreen dalam jumlah yang cukup tebal.
American Academy of Dermatology menyarankan sunscreen dengan SPF 30 atau lebih tinggi, tahan air, dan perlindungan spektrum luas yang melindungi dari sinar UVA dan UVB.
Rasa, tekstur, maupun harga produk dengan SPF tinggi sebenarnya tidak jauh berbeda dengan SPF rendah. Jadi, lebih baik memilih yang proteksinya maksimal agar kulit tetap aman.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Aplikasikan ulang setiap dua jam
Saran klasik dokter kulit adalah mengoleskan ulang sunscreen setiap dua jam, terutama jika kita banyak berkeringat atau habis berenang.
Namun, hal ini tidak selalu mudah dilakukan. Artinya, meskipun sulit dilakukan sempurna, kita tetap sebaiknya berusaha mengaplikasikan ulang sunscreen ketika beraktivitas di luar ruangan.
Jangan lupa pakai di musim dingin
Terkadang orang berhenti pakai sunscreen ketika cuaca dingin atau mendung. Padahal, radiasi UV tetap ada sepanjang tahun.
Melindungi kulit di musim dingin sama pentingnya seperti di musim panas. Bahkan, ada konsisi kulit bernama dermatoporosis yang sering muncul pada lansia, karena paparan jangka panjang tanpa perlindungan, biasanya di area lengan bawah.
Harus membiasakan diri menggunakan sunscreen setiap hari, tanpa memandang musim, akan membantu mengurangi kerusakan kulit. [Din]