VIRAL pembagian minuman beralkohol (bir) secara gratis dalam sebuah acara lari oleh komunitas lari di Kota Bandung pada akhir pekan lalu.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengomentari peristiwa bagi-bagi bir gratis dalam lomba lari Pocari Sweat Run 2025 yang digelar di Kota Bandung, Sabtu (19/7/2025) dan Minggu (20/7/2025) kemarin. Wali Kota Bandung Muhammad Farhan akan berkoordinasi dengan komunitas lari itu.
Ia mengatakan Pemkot Bandung tidak bisa memberikan sanksi langsung kepada komunitas tersebut. Namun ia menilai para pelaku sudah menerima sanksi sosial dari publik.
Baca juga: Olahraga Lari jadi Pilihan Terbaik Bagi Pemula
Begini Tanggapan Walkot Bandung Soal Pembagian Bir di Acara Komunitas Lari di Kota Bandung
“Kami kan enggak bisa kontrol kalau komunitas, tetapi komunitas tersebut memang tidak bisa kemudian ditegur langsung oleh pemerintah. Tetapi, kalau saya perhatikan, di sosial media, tampaknya mereka sudah terkena sanksi sosial. Jadi, kalau urusan komunitas, selesaikan secara komunitas,” kata Farhan di Balai Kota Bandung dikutip dari berbagai sumber, Kamis (24/7/2025).
Farhan memastikan, kegiatan bagi-bagi bir gratis tersebut tidak menimbulkan dampak apa pun yang mengganggu keamanan dan kenyamanan saat kegiatan ajang lari tersebut.
“Saya lihat tidak ada dampak apa-apa, terjaga dengan baik, dan itu kan baru viralnya dua hari setelah acara,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menyatakan akan berkoordinasi dengan komunitas pelari terkait kejadian tersebut. Ia juga berjanji mengevaluasi izin dan pelaksanaan kegiatan serupa ke depan.
Sementara itu, pegiat halal, seperti Aisha Maharani selaku Founder Halal Corner juga memberikan respon tegas atas kejadian tersebut.
“Semoga Pocari bisa menyelesaikan hal ini ke ranah hukum. Bagi bagi free runner Bandung dan pace n place agar menjadi pelajaran besar bagi semua pihak,” tulisnya dalam sebuah unggahan sosial media Instagram milik pribadinya.
“Pocari adalah brand yang tersertifikasi halal, jangan sampai jadi masalah karena ulah oknum semacam ini. Konsumen akan mempunyai ketidakpercayaan pada Pocari,” lanjutnya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dirinya tampak kecewa atas tindakan dan respon yang diberikan oleh Pemerintah setempat dan mengingatkan kejadian ini sangat tidak bisa di toleransi.
“Pak Farhan, dampak haram itu jelas pak, 40 hari tidak diterima amalannya, sholatnya, doanya oleh Allah. Dan daging dari barang haram tempatnya di neraka,” tulis Aisha.
Aisha juga menyayangkan atas kejadian ini, dirinya menulis, “Bagi segi kesehatan, dalam kondisi lari minum bir, bisa bisa nyawa melayang.”
Dirinya meminta agar hal seperti ini dapat ditindak secara tegas. “Sebagai pejabat di Kota yang memiliki perda tentang miras, tolong agar dilakukan tindakan yang adil,” tulisnya.
“Kami, umat muslim merasa tersakiti dengan kejadian ini. Tega teganya distribusi bir pada umat muslim,” tulis Aisha sebagai penutup dalam sebuah unggahan. [Din]