TOKOH nasional Gerakan Indonesia Aksi Bela Palestina, Ustaz Bachtiar Nasir, mengeluarkan pernyataan sikap resmi terkait situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
Dalam seruannya, ia mendesak Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan seluruh elemen masyarakat untuk tidak tinggal diam menyaksikan genosida yang disebutnya sedang berlangsung.
Mengutip data dari PBB, WHO, dan berbagai lembaga internasional, Bachtiar menyoroti bahwa lebih dari 2,1 juta warga Gaza kini terancam kelaparan ekstrem.
Dalam sepekan terakhir, tercatat 19 warga meninggal dunia akibat kelaparan, sementara 71 anak-anak meninggal karena malnutrisi.
Selain itu, serangan militer Israel pada 20–23 Juli 2025 telah menyebabkan lebih dari 100 korban jiwa, termasuk jurnalis dan tenaga medis.
“Ini bukan sekadar konflik, ini adalah genosida sistematis. Diam berarti membiarkan kemanusiaan mati di depan mata,” tegas Bachtiar Nasir, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dalam pernyataannya, Bachtiar mengingatkan bahwa Indonesia sebagai bangsa yang lahir dari perjuangan anti-penjajahan memiliki kewajiban moral dan konstitusional untuk membela Palestina.
Ia menegaskan kembali pesan Presiden Soekarno dalam Konferensi Asia-Afrika 1955 bahwa kolonialisme belum sepenuhnya berakhir, melainkan berganti wajah.
“Palestina adalah luka kolonial yang belum sembuh. Indonesia harus menjadi suara moral di panggung dunia,” ujar Bachtiar.
Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Pembina Indonesia Global Peace Convoy, Bachtiar menyerukan lima langkah konkret yang harus segera diambil pemerintah Indonesia:
Bachtiar Nasir Desak Presiden Prabowo dan Rakyat Indonesia Ambil Sikap Tegas atas Krisis Kemanusiaan di Gaza
1. Presiden RI menyatakan sikap tegas menolak blokade dan genosida di Gaza.
2. Pembukaan jalur diplomatik darurat untuk mendorong gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan tanpa syarat.
3. Pemutusan hubungan ekonomi dengan entitas terlibat agresi militer terhadap Palestina.
4. Pengaktifan diplomasi Indonesia di PBB dan Mahkamah Internasional (ICJ) untuk menghentikan genosida.
5. Pembentukan Tim Resmi Tanggap Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina.
Melalui Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP), Bachtiar juga mengimbau masyarakat untuk bersuara dan bertindak secara damai, antara lain dengan:
1. Menyuarakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina secara damai dan bermartabat.
2. Aktif memberikan dukungan dan menyebarkan informasi sahih mengenai krisis Gaza.
3. Menghidupkan kembali semangat Bung Karno bahwa kemerdekaan bangsa lain adalah bagian dari kemerdekaan Indonesia.
Baca juga: JATTI Serukan Aksi Nyata Alumni Timur Tengah untuk Gaza
Di akhir pernyataannya, Bachtiar langsung menyampaikan pesan kepada Presiden Prabowo:
“Bapak Presiden Prabowo, rakyat menantikan suara lantang Indonesia membela Palestina. Dunia harus tahu, Indonesia tidak akan tinggal diam saat kejahatan kemanusiaan terjadi di Gaza. Saatnya bertindak. Sekarang.”
Ia menegaskan bahwa kemerdekaan Palestina dan penyelamatan Gaza adalah misi kemanusiaan yang tidak bisa ditunda.[Sdz]