SETIDAKNYA 63 warga Palestina syahid, termasuk sejumlah orang yang mencoba mencapai bantuan makanan, dan ratusan lainnya terluka dalam serangan baru Israel di Gaza pada Selasa (17/6/2025).
Dikutip dari aa.com, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan 51 orang tewas dan lebih dari 200 lainnya terluka ketika pasukan Israel menembaki warga sipil yang berkumpul untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan di Bundaran Al-Tahlia di Khan Younis di Gaza selatan.
Tim medis di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis mengonfirmasi bahwa puluhan korban luka berada dalam kondisi kritis.
Sebuah sumber medis mengatakan seorang warga Palestina tewas dan beberapa orang terluka ketika kendaraan militer Israel menembaki kelompok pencari bantuan lain di dekat Koridor Netzarim di Gaza tengah.
Baca juga: Karyawan Muslim di Dunia Berkontribusi dalam Penderitaan Warga Palestina
63 Warga Palestina Syahid saat Sedang Mencari Bantuan Makanan
Di Khan Younis bagian barat, empat warga Palestina tewas ketika pesawat Israel menyerang tenda pengungsian di dekat gedung pernikahan Dream di daerah Al-Mawasi.
Dua orang lainnya tewas dalam serangan terhadap tenda lain di Sekolah Al-Salah di Deir al-Balah di Gaza tengah.
Seorang wanita juga tewas dalam serangan di tempat perlindungan dekat Menara Faisal di utara Deir al-Balah, sumber tersebut menambahkan.
Di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah, serangan udara Israel menewaskan seorang pria Palestina di rumahnya.
Dua mayat lagi dibawa masuk dari Kompleks Medis Al-Shifa menyusul laporan penembakan penembak jitu di dekat Jalan 10 di selatan Kota Gaza. Di bagian utara Jalur Gaza, seorang gadis tewas dalam serangan udara Israel.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Beberapa korban luka juga di bagian selatan Kota Gaza setelah serangan Israel menargetkan sebuah apartemen hunian di lingkungan Al-Sabra.
Menolak seruan internasional untuk gencatan senjata, tentara Israel melancarkan serangan brutal terhadap Gaza sejak Oktober 2023, menewaskan lebih dari 55.400 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Pada November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah terkempung tersebut. [Din]