MAHASISWA Universitas Diponegoro (UNDIP) mencuri perhatian lewat karya inovatif bertajuk Edible Film dari Limbah Tahu dan Mikroalga Chlorella vulgaris sebagai Alternatif Pengemas Ramah Lingkungan untuk Mendukung Indonesia Emas 2045.
Kali ini, tim dari Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI), Sekolah Vokasi UNDIP, sukses mengharumkan nama kampus dengan memborong tiga penghargaan sekaligus di ajang kompetisi ilmiah nasional yakni Cipta Nusantara Fest (C.N. Fest) 2025 yang digelar oleh EduHub Youth Invention bekerja sama Universitas Riau pada 26–27 April 2025.
Dalam kompetisi yang mempertemukan ratusan mahasiswa kreatif dari berbagai penjuru Indonesia ini, Tim TRKI UNDIP yang terdiri dari Maya Qisthina Gaissani (ketua), Sigit Pramana, Mochammad Wibisono Faizun S, dan Aisha Adinda Satyarani.
Di tengah tantangan perubahan iklim dan urgensi akan solusi berkelanjutan, keempat anggota tim tersebut mampu menunjukkan bahwa mahasiswa bisa mengambil peran nyata dalam perubahan.
Baca juga: Mahasiswa Indonesia Dorong Interaksi Wayang Kulit di China
Mahasiswa UNDIP Ubah Limbah Tahu jadi Pengemas Ramah Lingkungan
Berawal dari limbah tahu yang disulap menjadi inovasi untuk masa depan, mereka berhasil meraih Gold Medal di bidang Energi dan Lingkungan, predikat Best Idea, serta Juara 3 untuk kategori Essay.
Di balik capaian ini, tersimpan ide cemerlang dan kepedulian terhadap isu lingkungan. Melalui pemanfaatan nata de soya hasil fermentasi dari limbah cair tahu dan mikroalga Chlorella vulgaris, mereka menciptakan edible film, sebuah bahan pengemas yang bisa dimakan dan mudah terurai secara alami.
Tak hanya ramah lingkungan, edible film ini juga memiliki fungsi sebagai kemasan aktif yang mampu memperpanjang umur simpan produk, terutama bahan pangan.
Dengan mengusung prinsip biodegradabilitas, zero waste, dan sustainability, inovasi ini dinilai sejalan dengan konsep ekonomi sirkular berbasis inovasi lokal dan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Maya menyampaikan rasa bahagia dan bangga atas pencapaian ini. Keberhasilan tim ini tidak terlepas dari dukungan dosen pembimbing, Yusuf Ma’Rifat Fajar Azis, S.T., M.T., yang secara intensif mendampingi dan mengarahkan mereka dari tahap awal riset hingga penyusunan karya ilmiah.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Begitupun pencapaian tersebut tidak hanya mencerminkan keunggulan akademik, tetapi juga peran dari UNDIP khususnya melalui wadah TRKI yang mendorong mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan ilmiah dan pengembangan inovasi.
Kolaborasi lintas disiplin ilmu mulai dari formulasi material, kajian lingkungan hingga strategi komunikasi ilmiah dalam penulisan karya tulis dan esai menjadi kekuatan utama terhadap pengembangan inovasi ini.
TRKI Vokasi UNDIP berkomitmen dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dan visi Indonesia Emas 2045.
Dalam visi jangka panjang ini, aspek keberlanjutan lingkungan dan efisiensi sumber daya menjadi kunci utama dalam pembangunan ekonomi dan industri yang inklusif.
Dengan raihan ini, UNDIP kembali menunjukkan diri sebagai kampus yang konsisten mendorong lahirnya generasi muda yang inovatif, solutif, dan siap membawa perubahan untuk masa depan dengan ilmu pengetahuan sebagai bekal utama. [Din]