SAUDARAKU, bagaimana kabar imanmu hari ini? Sebentar lagi Ramadan tiba, apa yang persiapan yang sudah kau lakukan untuk menyambut kedatangannya?
Mari kita sama-sama mulai menata beberapa hal untuk tamu mulia itu.
Kembalilah ke fitrah sebelum masuk Ramadan, agar begitu selesai Ramadan kita bersih dari dosa karena kita ingin istiqomah dari awal sampai akhir.
Bercita citalah ingin sukses meraih Lailatul Qadar dan 10 malam terakhir yang penuh kekhusyuan. Ingin memperbanyak amal sholih dan beribadah kepada Allah subahanahu wa ta’ala. Memperbesar target amal Ramadan untuk meraih ridhoNya.
Baca Juga: Ujian Berat Jelang Ramadan
Persiapan Menyambut Ramadan
Hal hal apa yang bisa menjadi target kita wahai saudaraku?
Mulailah dari shaum berkualitas yang diliputi sabar, ikhlas, mau melayani dan menolong, mau memaafkan, tak meninggalkan sholat fardhu berjamaah, khatam qur’an atau khatam lebih dari sekali, menghidupkan malam dengan tarawih atau qiyamullail, memperbanyak sholat jamaah, melayani keluarga.
Kiat kita untuk mencapai target itu bisa dengan memperbesar rasa gemar beribadah baik wajib maupun sunnah, menjaga akhlak yang mulia sampai akhir, meningkatkan pemahaman tentang keistimwan Ramadan dan ibadahnya dan memperdalam tentang hukum-hukum ibadah di bulan Ramadan.
Demikian pula meningkatkan iman dan ketaatan serta meninggalkan hal hal yang tak berguna apalagi yang menyimpang.
Persiapan ibadah Ramadan itu meliputi berbagai sisi, seperti:
1. Persiapan ruhani.
a. Banyak berdoa
b. Menjaga waktu sholat fadhu
c. Memperbanyak sholat sunnah
d. Membaca Al Qur’an
e. Merutinkan QiyamuLail
F. Banyak berdzikir
g. Banyak shaum dibulan sya’ban
6. Bertadabur dan bertafakur alam
2. Persiapan akhlak
a. Berlatih untuk pandai menjaga keikhlasan
b. Memantapkan sikap sabar: tak mengeluh, dan banyak bersyukur QS 32:24
c. Istiqomah
d. Memperdalam cinta kasih sayang dan rendah hati
e. Meningkatkan ketaatan dan pengorbanan
3. Persiapan ilmu
a. Memiliki pemahaman tentang Ramadhan
b. Fiqih shaum
4. Persiapan Kesehatan
a. Pola hidup sehat yang seimbang, makan dan minum
b. Pola tidur yang sehat
c. Menghindar dari sebab penyakit
d. Tidak banyak disibukan hal-hal yang mubah.
5. Persiapan Harta
a. Dana untuk berinfak
b. Anggaran makanan yang bergizi
c. Memakmurkan masjid dengan sedekahnya
d. Memberi buka puasa
e. Alokasi Zakat Mal dan zakat Fitrahnya
6. Persiapan lingkungan
a. Menyiarkan pesan menyambut ramadhan.
b. Lingkungan diajak membuat hiasan atau ucapan ahlan wa sahlan Ramadhan.
c. Membersihkan lingkungan dan Masjid.
Saudaraku, lihatlah soal adab shaum, ia diawali dari “Niat” boleh niat sebulan penuh, atau tiap malam sebelum subuh.
Lalu pandai pandailah memanfaatkan waktu untuk beramal sholih. Menyegerakan berbuka saat azan maghrib boleh dengan air dan kurma, saat itu banyaklah berdoa agar ibadahnya berkualitas dan istiqomah sampai akhir.
Tinggalkanlah hal-hal yang membatalkan pahala shaum atau mengurangi pahalanya. Bersiwak atau sikat gigi itu tidak membatalkan.
Hindarilah sebab sebab futur seperti makan dan minum berlebihan. serta jangan sibuk dengan hal-hal yang mubah.
Akhirnya, akhirkanlah sahur. Satu jam atau setengah jam sebelum azan subuh. Berhentilah sebelum azan berkumandang.
Saudaraku, bersungguh-sungguhlah beribadah di 10 hari terakhir Ramadan dengan beri’tikaf di 10 hari terakhir dan bangunkanlah keluarga kita untuk menghidupkan malam itu.
Saudaraku, sederhanalah untuk persiapan Lebaran. Bukankah kekhusyuan ibadah akan terganggu apabila kita disibukkan dengan persiapan lebaran yang berlebihan. [Ln]
Ditulis Oleh Ustadzah Kingkin Anida Darisun