ChanelMuslim.com – Dalam kesempatan berbagi ilmu di Masjid Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah, Bekasi, Ustaz Salim A. Fillah berbagi tips agar para istri bisa membahagiakan suami.
Dari pengalamannya yang menginjak umur 14 tahun berumah tangga, ia mengatakan ada hal-hal kecil yang membuat dirinya sangat bahagia dari perlakuan baik sang istri.
Baca Juga: Salimah Ajak Single Parent Survive Lewat Talkshow
Ustaz Salim A. Fillah Bagi Tips Membahagiakan Suami
“Pertama suami itu disebut Allah sebagai qowwam. Arti qowwam ini menegakkan struktur dalam rumah tangga,” ujar Ustaz Salim A. Fillah kepada ChanelMuslim.com, Sabtu (18/08).
Ia melanjutkan, untuk menegakkan struktur rumah tangga, suami membutuhkan istri. Peranan istri bisa ditunjukkan melalui bantuan dan sokongan dalam tugas-tugas sesuai kodratnya.
Suami mempunyai tanggung jawab berat, salah satunya ia harus menjaga diri dan keluarganya dari api neraka. Dari pertanggungjawaban tersebut, dukungan istri sangat mutlak dibutuhkan suami untuk melaksanakan tugas ini.
Dukungan mutlak istri bisa dimusyawarahkan bersama terlebih dahulu. Istri bisa menanyakan hal-hal yang bisa dibantu ataupun menawarkan diri sesuatu yang bisa dilakukannya. Jika ini terwujud, suami akan bahagia dan justru sama sekali tidak akan memaksa apapun.
Setelah dukungan, ada khidmah. Istri bisa memberikan pelayanan terbaik. Cara khidmah juga perlu dikomunikasikan.
“Kadang-kadang sesama pasangan, kita suka berprasangka. Tanyakan pada suami, apa yang harus dilakukan. Misalnya, harus masak seperti apa, ada juga apa yg harus aku lakukan, jika engkau tidak di rumah. Apa yang boleh aku lakukan dan yang tidak boleh dilakukan, ketika engkau sedang meninggalkan rumah,” tambahnya.
Selain itu, jika suami sedang memberikan arahan dan petunjuk, istri seharusnya mendengarkan. Jika suami memberikan keleluasan dan kebebasan, istri bisa menyenangkan hal-hal yang sekiranya diinginkan suami.
Memberikan kejutan manis kepada suami dalam hal ma’ruf juga menjadi hal yang baik. Dari semua yang istri lakukan demi suami bahagia, pastikan diri pribadi istri melakukan hal-hal positif yang ingin dikerjakan.
“Istri juga mempunyai kemerdekaan. Misalnya memiliki hobi yang disukai, mintalah pada suami agar ada ruang untuk berkontemplasi,” tutupnya.[ind/Firda]