DI zaman modern ini, kita cenderung bergantung pada obat-obatan dan bukan pada penyembuh sejati.
Sangat menarik untuk melihat betapa sedikit yang mengingat Tuhan dalam sakit sampai mereka menyadari penyakit mereka sudah parah dan tidak ada harapan untuk disembuhkan.
Pengobatan Spiritual dan Fisik
Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, menguraikan pengobatan khusus yang mencakup madu untuk dada dan hati.
Ia juga menguraikan prosedur dan prinsip, misalnya ‘mengosongkan perut dan meredakan demam dengan air’.
Selain itu, beliau juga memerintahkan doa dan permohonan untuk hal-hal seperti sakit kepala dan penyakit umum.
Anda dapat menemukannya di kitab-kitab hadis, tradisi, serta di berbagai kitab doa Nabi.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pola Makan adalah Kunci Kesehatan yang baik
Himya berarti kehati-hatian dan diet. Himya, dengan kedua makna ini, merupakan pilar utama pengobatan Islam.
Prinsip ini terdapat dalam Al-Qur’an yang memperbolehkan penggunaan pasir sebagai pengganti air dalam berwudhu dan mencuci, jika air tersebut membahayakan kesehatan.
Suatu ketika, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersama sepupunya, Ali, datang ke rumah Ummul Mandari binti Qays al Ansari.
Mereka mulai makan ketika Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berhenti dan berkata pada Ali, “Kamu sudah mulai pulih.”
Beliau mengambil beberapa gandum dan lobak Swiss lalu memberikannya sambil berkata, “Ini lebih baik untukmu (diriwayatkan oleh Ibnu Majah).
Pengobatan Nabi: Setiap Penyakit ada Obatnya (3)
Peristiwa ini merupakan penjelasan prinsip himya dalam pengertiannya yang paling lengkap.
Harith, yang digambarkan sebagai dokter orang Arab, berkata, ” Himya adalah sumber segala obat, perut adalah rumah segala penyakit.”
Rasulullah berkata, “Perut adalah sumur tubuh dan urat-urat minum darinya. Jika sehat, urat-urat akan mengalirkan kesehatan, jika sakit, urat-urat akan mengalirkan racun.”
Anda dapat menggunakan tindakan pencegahan diet himya, dalam tiga tahap: Sebagai pengobatan, untuk menjaga kesehatan tubuh, dan untuk membantu pemulihan.
Berdasarkan model Ibn al Qayyim, para hakim dan dokter tradisional telah mengembangkan sistem pengobatan diet yang canggih.
Baca juga: Pengobatan Nabi: Setiap Penyakit ada Obatnya (2)
Perilaku Umum & Kebersihan Dasar
Rasulullah telah menyempurnakan akhlaknya. Beliau tidak hanya mengajarkan kita tentang makanan apa yang harus kita makan, tetapi juga bagaimana cara mengolahnya.
Hal-hal seperti menutup makanan, mencuci tangan sebelum makan, dan merebus makanan hingga matang, semuanya ditekankan oleh Nabi.
Bahkan, hal yang sama juga berlaku dalam adab makan. Rasulullah mengajarkan kita untuk duduk dengan posisi yang membuat makanan hanya mengisi perut kita sepertiga dari kapasitasnya.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan lebih dari tujuh puluh jenis makanan yang dianggap menyehatkan.
Ilmu pengetahuan modern telah membuktikan kebenarannya. Di antara makanan yang disebutkan adalah madu, kurma, cuka, ikan, dan jahe.[Sdz]