TRUMP lagi-lagi bikin heboh. Ia mengusulkan Gaza akan dikelola Amerika dan ditinggali oleh warga berbagai negara.
Pada Selasa lalu (4/2), Trump mendapatkan kunjungan dari Netanyahu. Didampingi Netanyahu, Trump menyatakan bahwa Gaza akan dikelola oleh Amerika: warga Gaza akan dipindahkan ke negara Arab, Gaza akan dibangun menjadi mewah, dan ditempati oleh warga-warga dari berbagai negara.
Ide ini sama saja dengan menjadikan Gaza sebagai bagian dari Israel raya. Rupanya, itulah ending dari genosida Israel di tanah Gaza selama ini.
Tentang memindahkan warga Gaza ke tanah Arab, tentu saja membuat rungsing negara-negara Arab. Selain sebagai penghinaan, negara-negara Arab akan terbebani dengan jutaan warga Gaza.
Bahkan, Netanyahu kepada wartawan menyebut Arab Saudi sebagai wilayah yang cocok untuk warga Gaza.
Negara-negara Arab Kompak
Bisa dibilang, baru kali ini negara-negara Arab kompak bereaksi keras terhadap negara paman gober. Mereka berani menunjukkan sikap penolakan tegas.
Mulai dari Aljazair, Libia, Irak, Yordania, Arab Saudi, Kuwait, Oman, Yaman, hingga Uni Emirat Arab yang selama ini dikenal ‘yes men’ saja terhadap AS.
Boleh jadi, inilah pertanda naiknya militansi negara-negara Arab terhadap perjuangan rakyat Palestina. Mereka akan tidak lagi memandang Gaza dan Palestina sebagai problem negara tetangga, melainkan juga solidaritas sebagai umat Islam.
Pernyataan Trump akan berdampak menyatunya negara Arab dalam satu barisan perjuangan bersama Palestina.
Simpati yang Meluas terhadap Palestina
Bukan hanya negara Arab saja yang terpanggil memberikan perhatian lebih terhadap Palestina, negara-negara non Arab pun mengeluarkan sikap tegas.
Mulai dari negara-negara Uni Eropa, Australia, Afrika, Cina, bahkan Rusia. Mereka mengecam keras ide gila Trump itu.
Jika ide gila ini dipaksakan, hampir bisa dipastikan akan terjadi eskalasi yang lebih luas dan besar terhadap persoalan Palestina. Problem Palestina akan menarik semua kekuatan dunia untuk bertarung melawan ego Amerika dan Israel.
Inikah pemicu dari mulhamah kubro atau perang besar akhir zaman seperti yang pernah digambarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Wallahu a’lam.
Usulan Nyeleneh Wakil Ketua MPR RI
Wajar jika satu ide gila akan disambut dengan ide lain yang juga nyeleneh. Salah satunya datang dari Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid.
Menurut HNW, bukan warga Gaza dan Palestina yang mesti direlokasi. Justru warga Israel. Karena selama ini, merekalah warga yang ilegal secara hukum internasional.
“Mestinya warga Israel yang harus direlokasi ke Amerika,” ucap HNW kepada wartawan.
Memang ada logika yang compang-camping dari pernyataan Trump. Kakek usia 78 tahun ini mungkin saja sudah pikun.
Ia tidak lagi bisa membedakan mana yang sebab dan mana yang akibat. Kekacauan selama ini di Palestina bukan disebabkan oleh Hamas atau Gaza. Melainkan oleh Israel.
Dengan kata lain, logika yang benar adalah menghilangkan sebab, yaitu Israel. Bukan akibatnya, warga Palestina.
Jadi, tepat sekali apa yang diusulkan HNW: justru warga Israel yang harus direlokasi ke Amerika. Bukan warga Palestina yang sebagai pemilik sah tanah mereka. [Mh]