• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 13 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Quran Hadis

Tafsir Surat Yasin Ayat 39, Penampakan Bulan yang Berbeda-beda

Februari 10, 2025
in Quran Hadis, Unggulan
Tafsir Surat Yasin Ayat 39, Penampakan Bulan yang Berbeda-beda

Foto: Ilustrasi (Pexels/Sanaan Mazhar)

260
SHARES
2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

SELAIN matahari, dalam surat yasin ayat 39, Allah juga menjelaskan bahwa benda langit lainnya, yaitu bulan juga telah ditetapkan garis peredarannya. Bulan memiliki penampakan yang berbeda-beda setiap malamnya karena telah ditetapkan manzilahnya.

Isi Surat Yasin Ayat 39

والْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّى عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ

“Dan bulan, Kami tetapkan manzilah-manzilahnya hingga ia kembali bagaikan tandan kurma yang sudah tua.”

Dilansir channel telegram TAFSIR AL-QUR’AN yang mengambil sumber dari buku “TAFSIR SURAT YAASIN”, Ustaz Abu Utsman Kharisman, dijelaskan bahwa Allah menetapkan adanya manzilah-manzilah bagi bulan.

Manzilah itu adalah lintasan; orbit; atau perubahan posisi bulan terhadap matahari dan bumi. Tiap malam bulan berada pada manzilah yang berbeda, sehingga penampakannya di bumi juga berbeda-beda.

Siklus itu berjalan dengan waktu yang disebut manusia dengan 1 bulan. Awal bulan, berbentuk hilal penampakan bulan sangat lemah, bagai bulan sabit yang sangat kecil.

Malam berikutnya, ia berada pada manzilah yang lain, makin bertambah terang dan bulatannya semakin sempurna.

Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Pada pertengahan bulan jadilah ia bulan purnama yang terang dan bulatannya sempurna. Beranjak malam berikutnya, bulatan itu berkurang dan sinarnyapun berkurang.

Hingga menjelang berakhir periode bulan itu, ia kembali melemah seperti bulan sabit kecil yang melengkung yang disebutkan dalam ayat itu, bagaikan tandan kurma yang sudah tua. Tandan kurma yang sudah tua akan melengkung putih kekuningan.

Fase penampakan bulan itu sebenarnya mirip dengan fase tumbuh kembang manusia. Manusia dari masa kecil bayi adalah anak kecil tak berdaya. Kecil fisik dan kekuatannya, kemudian beranjak mengalami pertumbuhan menjadi anak, kemudian remaja.

Setelah itu menjadi dewasa. Setelah melalui usia dewasa, berangsur-angsur kekuatan fisik berkurang. Tubuh yang sebelumnya tegap menjadi bungkuk.

Pada ayat ini, Allah menyebutkan sifat al-qodiim pada makhluknya. Suatu sifat yang mengandung makna kekurangan, yaitu tua, kuno, dan semisalnya.

Tafsir Surat Yasin Ayat 39, Penampakan Bulan yang Berbeda-beda

Oleh sebab itu, tidak benarlah ungkapan para Ahli Filsafat yang menisbatkan sifat al-Qodiim atau Qidaam kepada Allah, karena lafadz al-qodiim atau qidaam itu mengandung unsur kekurangan.

Baca Juga: Bulan Sabit Merah Saudi Luncurkan Misi Haji untuk Pastikan Keselamatan Jamaah

Sifat Allah adalah Sempurna

Sesungguhnya Sifat Allah adalah sempurna. Tidaklah dinisbatkan kepada Allah sifat yang mengandung unsur kekurangan.

Demikian juga dalam ayat Al-Qur’an maupun hadits Nabi yang shahih tidak ada penyebutan sifat qodiim bagi Allah.

Sifat Allah yang lebih tepat sesuai dengan lafadz ayat dan hadits adalah al-Awwal yaitu Yang Paling Pertama, tidak ada sesuatupun yang mendahuluinya. Sebagaimana disebutkan dalam ayat:

هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآَخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

“Dialah al-Awwal, al-Aakhir, adz-Dzhaahir, dan al-Baathin. Dan Dialah yang Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Q.S Al-Hadiid ayat 3)

Sahabat Muslim, betapa besarnya kuasa Allah yang menunjukkan fase penampakan bulan yang berbeda-bda setiap waktunya. Seperti yang sudah dijelaskan dalam tafsir, hal ini mirip dengan fase perkembangan manusia.

Kita bisa mengambil pelajaran bahwa diri kita akan terus berkembang dan sampai akhirnya kita menjadi pribadi yang lemah. Oleh sebab itu, tidak ada alasan untuk sombong karena saat ini merasa memiliki pribadi yang kuat. [Cms/Sdz]

Tags: Penampakan Bulan yang Berbeda-bedaTafsir Surat Yasin Ayat 39
Previous Post

Ide Gila Trump ‘Menyadarkan’ Negara-negara Arab tentang Palestina

Next Post

Bersyukur dan Berbahagia saat Hamil

Next Post
Hukum Memasang Implan untuk Mengatur Kehamilan

Bersyukur dan Berbahagia saat Hamil

Pahami Tumbuh Kembang Bayi Usia 0-6 bulan

Pahami Tumbuh Kembang Bayi Usia 0-3 bulan

7 Tahun Pertama Manusia Akan Mempengaruhi Karakternya di Masa Depan

7 Tahun Pertama Manusia Akan Mempengaruhi Karakternya di Masa Depan

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga