Setelah pengadilan banding AS memutuskan untuk membolehkan hadirnya trailer film provokatif anti-Islam di YouTube, pemimpin Muslim Amerika mendesak komunitas mereka untuk mengabaikan film provokatif tersebut dan mendorong masyarakat untuk tidak menontonnya.
“Kami melakukan apapun agar warga Muslim mengabaikan film itu dan mendorong orang lain untuk mengabaikannya juga,” ujar Ibrahim Hooper, juru bicara Dewan Hubungan Amerika-Islam, mengatakan kepada The Huffington Post Rabu lalu.
“Semua jenis bahan inflamasi dirancang hanya untuk mendapatkan publisitas murah dan kita tidak akan ikut dalam permainan mereka,” tambah Hooper.
Putusan yang dikeluarkan awal pekan ini, menolak perintah sebelumnya agar menghapus trailer film anti Islam yang berjudul “Innocence of Muslims” dari situs berbagi video YouTube.
Film provokatif, yang menyebabkan aksi protes dari umat Islam di seluruh dunia, menggambarkan Nabi Muhammad sebagai orang bodoh, hidung belang dan pemalsu agama.
Film ini dipromosikan oleh pendeta Terry Jones, yang pada tahun 2010 berencana menggelar acara membakar Al-Quran.
Film ini juga memicu protes di beberapa negara di seluruh dunia, yang menewaskan sedikitnya 14 orang, termasuk duta besar AS di Libya.[af/onislam]