FAIRUZ A Rafiq, seorang aktris dan ibu tiga anak, dikenal tidak hanya melalui karya-karyanya, tetapi juga melalui sikapnya yang selalu menempatkan keluarga sebagai prioritas utama.
Sebagai ibu, Fairuz kerap membagikan tips dan pengalaman terkait parenting, termasuk cara mengontrol emosi agar tidak berdampak negatif pada anak-anak.
Sebagai ibu dari tiga buah hati yang tengah dalam masa pertumbuhan, Fairuz mengakui bahwa menjaga emosi bukanlah hal yang mudah. Namun, ia berkomitmen untuk selalu memberikan lingkungan yang sehat secara emosional bagi anak-anaknya.
“Gimana caranya kita tidak marah di depan anak, atau di depan orang banyak. Gimana caranya kita bisa membatasi diri disaat kita lagi emosi, kita mundur dulu, jangan langsung kita ledakan emosi itu kepada anak,” ujar Fairuz dalam wawancara pada acara Talkshow Mental Health Ibu Bahagia Anak Bahagia, Rabu (18/12/2024), di Sasana Budaya Rumah Kita Dompet Dhuafa.
Baca juga: Dukung Kesehatan Mental, Dompet Dhuafa Luncurkan Rumah Konseling Aku Temanmu
Begini Cara Fairuz A Rafiq dalam Mengontrol Emosi agar Tak Berimbas Kepada Anak
Dirinya juga menjelaskan bahwa di saat emosi kita dapat mengucapkan kata-kata yang berbahaya bagi anak atau orang lain yang membawa dampak pada perasaan maupun kesehatannya.
“Gimana caranya kita menetralkan diri dulu nih istighfar dulu, tenangin diri dulu abis itu kita ngobrol sama anak kita, “ucapnya.
“Tapi kalo dalam keadaan emosi kita ngobrol sudah otomatis apa yang kita bicarakan kepada anak sudah pasti bahasanya itu tidak bisa kita kontrol dan itu yang berbahaya,” lanjutnya dalam wawancara.
Dirinya juga menjelaskan bahwa mengasuh anak bukan tanggung jawab seorang ibu saja, tetapi harus ada peran seorang ayah.
“Peran untuk kesehatan mental anak-anak, mengasuh anak-anak itu bukan tanggung jawab seorang ibu saja tapi andil seorang bapak itu harus ada, adanya kerja sama aku sama suami,” ucapnya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dengan parenting yang baik dan tepat dapat menciptakan kesehatan mental yang sangat baik.
“Alhamdulillah nya, sebenarnya kalo kita mau bicara komitmen, suami menghargai istri, istri menghargai suami, saling harus menghargai dan berdampingan dalam mengasuh anak, Insya Allah anak kita akan mempunyai kesehatan mental yang baik,” kata Fairuz sebagai penutup wawancara.
Dengan langkah-langkah sederhana namun bermakna ini, Fairuz A Rafiq menunjukkan bahwa menjadi orang tua yang sabar dan penuh kasih bukanlah hal yang mustahil.
Semangatnya untuk terus belajar dan memberikan yang terbaik bagi keluarganya patut dijadikan inspirasi bagi banyak orang. [Din]