DALAM upaya menerapkan Kurikulum Merdeka Projek yang fokus pada pembelajaran berbasis pengalaman, siswa SMP Jakarta Islamic School (JISc) mengadakan kunjungan edukatif ke sebuah pabrik tahu.
Kegiatan ini mengusung tema Gaya Hidup Berkelanjutan dengan tujuan memberikan pemahaman tentang pengolahan bahan pangan lokal sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya keinginan dalam kehidupan sehari-hari.
Kunjungan ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar langsung tentang proses pembuatan tahu, mulai dari pemilihan kedelai, perendaman, penggilingan, hingga pencetakan tahu yang siap dikonsumsi.
Dengan didampingi oleh para guru dan instruktur pabrik, siswa juga memulai sistem pengelolaan limbah yang dilakukan oleh pabrik tersebut.
Baca juga: Study Tour TK JISc Mengunjungi Stasiun Pemadam Kebakaran
Merealisasikan Kurikulum Merdeka Projek, SMP JISc Mengunjungi Pabrik Tahu
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka yang tekanan pada keterlibatan siswa dalam proyek-proyek berbasis lingkungan dan sosial.
Kunjungan ini tidak hanya menambah pengetahuan siswa tentang produksi pangan lokal, tetapi juga mendorong mereka untuk lebih kritis terhadap konsumsi harian.
Sebagai bagian dari proyek, siswa diminta untuk membuat presentasi tentang bagaimana mereka dapat mengadopsi gaya hidup berkelanjutan di rumah masing-masing.
Kunjungan ke pabrik tahu ini adalah salah satu dari banyak langkah yang dilakukan SMP JISc untuk mendukung pembentukan generasi muda yang sadar akan pentingnya kerinduan.
Dengan menggabungkan pengalaman praktis dan refleksi, siswa diajak untuk memahami peran mereka dalam menjaga kelestarian lingkungan.
JISc juga menerapkan konsep Thinking Skill dalam pembelajaran anak didik. Para siswa selain mendapatkan pembelajaran agama dan kurikulum nasional, juga diasah kemampuan berpikir dan wawasannya lewat kegiatan kompetisi dan immersion, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Konsep ini dikenalkan oleh pendiri dan konseptor JISc (Jakarta Islamic School), Fifi P. Jubilea, S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D yang mengasah Thinking Skill dalam pembelajaran para siswa.
Keuletan Mam Fifi dalam menyusun konsep kurikulum dan pembelajaran di sekolah JISc, JIBBS, dan JIGSc, berbuah manis dengan diterimanya para siswa di kampus impian.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pada 2023, sebanyak 93 persen siswa diterima di berbagai perguruan tinggi dalam negeri dan 7 persen lainnya melanjutkan kuliah di kampus luar negeri.
Hal ini sejalan dengan visi JISc untuk mencetak Pemimpin Muslim Masa Depan (Khalifah Fil Ardh) Yang Memiliki Wawasan Internasional, Nilai Keislaman dan Karakter Keindonesiaan.
Beberapa program unggulan yang dimiliki JISc yaitu:
Kurikulum Internasional, Kurikulum Islamic dan Kurikulum Nasional (K-13 & IKM),
Double Certificate DIKNAS & International,
Active English Speaking,
Tahfizh Al-Qur’an.
Pembinaan Karakter dan
16 Siswa Per Kelas.
Informasi lebih lanjut dapat kamu temui di www.jakartaislamicschool.com atau hubungi 0811-1277-155 (Fullday), 0899-9911-723 (Boarding). [Din]