Chanelmuslim.com Biaya hidup setiap tahun semakin meningkat. Kenaikan harga-harga sepertinya tidak bisa dielakan. Pemerintah berganti, tetapi tidak ada peningkatan kualitas hidup seperti yang dijanjikan entah sejak pemerintahan siapa.
Jika bertanya pada ibu-ibu baik yang kalangan bawah, menengah maupun atas pasti mereka pun merasakan dampaknya. Perbedaannya mungkin hanya sisa uang belanja, ada atau tidak, sedikit atau banyak, mencukupi atau tidak.
Baca Juga: Beasiswa Kuliah di Irlandia, Dapat Biaya Hidup Sebesar 149 Juta
Biaya Hidup atau Gaya Hidup
Namun, ada yang menarik di negeri kita ini betapapun barang-barang kebutuhan pokok kian meningkat, perilaku konsumtif sepertinya juga tidak menurun.
Jika melihat perkembangan pusat perbelanjaan, mini market, super market, kredit kendaraan baik motor maupun mobil sepertinya justru meningkat. Memang makanan, pakaian dan transportasi telah menjadi kebutuhan pokok.
Setiap keluarga berjuang untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup; makanan, pakaian, rumah, pendidikan dan kendaraan.
Menempati rumah yang nyaman dan bagus. Dan kondisi transportasi publik yang belum memberikan kenyamanan dan keamanan memaksa kita untuk juga memiliki kendaraan pribadi untuk memudahkan mobilitas.
Untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut ada banyak cara dilakukan, bisa menabung dan banyak pula yang memilih kredit/pinjaman baik pada bank atau lembaga keungan lainnya. Banyak sekali bank dan lembaga keuangan yang dapat memfasilitasi pinjaman atau cicilan bagi beragam kebutuhan keluarga.
Mencicil atau kredit rumah maupun kendaraan dinilai lebih praktis. Ketimbang harus menabung yang mungkin baru akan terpenuhi setelah lebih dari 5-10 tahun kemudian dengan penghasilan standar.
Tetapi sangat disayangkan ketika semua penghasilan yang diperoleh habis untuk mencukupi berbagai cicilan/kredit baik rumah atau kendaraan juga untuk kebutuhan sehari-hari. Dan ketika salah satu saudara kemudian datang kepada kita berharap pertolongan karena ia tengah ditimpa musibah yang menyulitkan, kita tak membantunya. Karena, prioritas kebutuhan adalah untuk membayar berbagai cicilan tepat waktu sehingga tidak terkena denda.
Jika kita mau sedikit berkorban dan mengingat akan sabda Rasulullah berikut;
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka Allâh melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Barangsiapa memudahkan (urusan) orang yang kesulitan (dalam masalah hutang), maka Allâh Azza wa Jalla memudahkan baginya (dari kesulitan) di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi (aib) seorang Muslim, maka Allâh akan menutup (aib)nya di dunia dan akhirat. Allâh senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya . . ..”