ChanelMuslim.com – Wakil Ketua Komisi VIII DPR Deding Ishak meminta Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Syaifuddin turun tangan mengakhiri kontroversi pembacaan ayat suci Alquran dengan langgam Jawa.
Seperti diketahui, peristiwa tersebut terjadi saat peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di Istana Negara, akhir pekan lalu.
“Menteri Agama mestinya bisa menjelaskan persoalan kepada umat agar tidak menimbulkan kontroversi. Karena pembacaan Alquran dengan langgam Jawa ini berpotensi mengurangi makna,” kata Deding di Jakarta, Selasa (19/5/2015).
Ishak mengatakan, ada ilmu tersendiri dalam membaca Alquran. Menurutnya, hal ini bisa dipelajari dari ulama ahli yang dikenal dengan Qiraah Sabah yang telah menciptakan sejumlah langgam yang sudah disepakati bersama secara universal.
Lebih lanjut Ishak mengatakan, dirinya belum mengetahui dalil yang menguatkan tata cara membaca Alquran dengan langgam lokal. Dia berharap, peristiwa di Istana Negara tidak memgubah subtansi dari kandungan ayat suci tersebut.
“Kita perlu berhati-hati dengan langgam baru. Tajwid dan mahrajnya nanti bisa berpotensi berubah. Kalau tidak berhati-hati maknanya bisa berubah. Ada pakem yang harus dijaga agar tidak menyalahi aturan,” kata Ishak.
“Dulu memang para wali mendakwahkan Islam dengan melalui pendekatan budaya Jawa. Namun di era sekarang, kita harus lebih cermat,” imbuhnya. (nf)