SETELAH meluluhlantakkan wilayah pesisir Florida, Badai Milton kini melanjutkan pergerakannya ke Samudra Atlantik.
Badai tropis ini, yang sebelumnya telah menyebabkan kerusakan signifikan di beberapa wilayah Amerika Serikat, diperkirakan masih akan membawa angin kencang dan gelombang tinggi yang berpotensi membahayakan jalur pelayaran dan kawasan pesisir di sepanjang jalur lintasannya.
Setelah menyapu Florida, badai bergerak ke arah timur dan kini terpantau di Samudra Atlantik.
Pusat Badai Nasional (National Hurricane Center) memperkirakan badai ini akan terus bergerak melintasi Atlantik, namun ada potensi kekuatan badai akan melemah dalam beberapa hari ke depan seiring dengan perubahan kondisi atmosfer.
Baca juga: Badai Milton Menghantam Florida Amerika Serikat
Setelah Florida, Badai Milton Kini Terjang Samudra Atlantik
Badai Milton menerjang Samudra Atlantik setelah menghantam Florida. Milton menyebabkan sedikitnya lima kematian dan memperparah penderitaan yang disebabkan oleh Badai Helene dua minggu lalu, sembari menyelamatkan kota Tampa dari serangan langsung.
Dikutip dari Aljazeera.com, badai melemah pada jam-jam terakhir, dan menerjang daratan Rabu malam sebagai badai Kategori 3 di Siesta Key, sekitar 70 mil (113 km) selatan Tampa.
Badai tersebut memutus aliran listrik ke lebih dari tiga juta pelanggan dan menimbulkan serangkaian tornado.
Meskipun badai tersebut menyebabkan banyak kerusakan dan permukaan air mungkin akan terus naik selama beberapa hari, Gubernur Florida Ron DeSantis mengatakan bahwa itu bukanlah skenario terburuk.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Jennifer Francis, ilmuwan senior di Pusat Penelitian Iklim Woodwell, mengatakan bahwa badai dahsyat yang dialami wilayah tenggara AS dalam beberapa tahun terakhir sebagian disebabkan oleh perubahan iklim buatan manusia.
Masyarakat internasional diimbau untuk terus memperhatikan laporan cuaca terkini dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Perubahan iklim yang mengakibatkan meningkatnya frekuensi dan intensitas badai tropis seperti Milton menjadi tantangan besar yang perlu dihadapi dengan kesigapan dan kesiapsiagaan global. [Din]