MELANJUTKAN halaman sebelumnya dari penjelasan Ustazah Aan Rohanah bahwa jangan biarkan nafsu menguasaimu.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَلَوْ شِئۡنَا لَرَفَعۡنَٰهُ بِهَا وَلَٰكِنَّهُۥ أَخۡلَدَ إِلَى ٱلۡأَرۡضِ وَٱتَّبَعَ هَوَىٰهُۚ فَمَثَلُهُۥ كَمَثَلِ ٱلۡكَلۡبِ إِن تَحۡمِلۡ عَلَيۡهِ يَلۡهَثۡ أَوۡ تَتۡرُكۡهُ يَلۡهَثۚ ذَّٰلِكَ مَثَلُ ٱلۡقَوۡمِ ٱلَّذِينَ كَذَّبُواْ بِـَٔايَٰتِنَاۚ فَٱقۡصُصِ ٱلۡقَصَصَ لَعَلَّهُمۡ يَتَفَكَّرُونَ (الأَعۡرَافِ: ١٧٦)
“Dan sekiranya Kami menghendaki niscaya Kami tinggikan (derajat)nya dengan (ayat-ayat) itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan mengikuti keinginannya (yang rendah), maka perumpamaannya seperti anjing.” (Al-A’raf:176).
Maka suami istri akan berjiwa konsumtif hanya memikirkan makan dan minum yang berlebihan seperti sifat buruk seekor anjing yang selalu banyak makan dan tidak merasa kenyang.
Padahal selalu makan berlebihan itu akan merusak kesehatan ruhani dan kesehatan fisik.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sehingga hidupnya melanggar hukum agama bahkan menjadi sesat dan fisiknya mudah terserang penyakit.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَلَا تَتَّبِعۡ اَهۡوَآءَهُمۡ وَاحۡذَرۡهُمۡ اَنۡ يَّفۡتِنُوۡكَ عَنۡۢ بَعۡضِ مَاۤ اَنۡزَلَ اللّٰهُ اِلَيۡكَؕ
“Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka memfitnahmu, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu.” (Almaidah:49).
Pantaslah ketika Hasan Al-Bashri ditanya jihad apa yang paling utama?
Beliau menjawab, “Jihad terhadap hawa nafsu.”
Suami atau istri yang mengikuti hawa napsu, makannya selalu kenyang dan berlebihan jadi cepat ngantuk, malas bergerak dan beraktivitas, terasa berat beribadah kepada Allah, mudah emosi dan bertengkar, berbicara kasar dan melakukan tindakan kekerasan hingga mudah memukul pasangan.
Jangan Biarkan Nafsu Menguasaimu (2)
Baca juga: Jangan Biarkan Nafsu Menguasaimu (1)
Sebab Allah sudah menutup hati, pendengaran dan matanya dari hidayah-Nya.
اَفَرَءَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ اِلٰهَهٗ هَوٰىهُ وَاَضَلَّهُ اللّٰهُ عَلٰى عِلْمٍ وَّخَتَمَ عَلٰى سَمْعِهٖ وَقَلْبِهٖ وَجَعَلَ عَلٰى بَصَرِهٖ غِشٰوَةًۗ
“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa napsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat dengan sepengetahuan-Nya, dan Allah telah mengunci pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutup atas penglihatannya?” (Al-Jatsiyah:23).[Sdz]