PADA tanggal 1 Oktober 2024, Arema FC dan para pendukung setianya, Aremania, kembali menggelar acara tahlil dan doa bersama untuk mengenang dua tahun Tragedi Kanjuruhan.
Acara yang akan diadakan pada 1 Oktober 2024 ini merupakan penghormatan kepada 135 korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 silam.
Kegiatan doa bersama Arema FC rencananya juga akan dihadiri oleh perwakilan dari operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI.
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, menjelaskan bahwa acara ini bukan sekadar untuk mengenang para korban, tetapi juga dimaksudkan sebagai momentum membangkitkan sepak bola Indonesia.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan Menewaskan 33 Anak, Paling Kecil Usia 4 Tahun
Mengenang Dua Tahun Tragedi Kanjuruhan, Arema FC dan Aremania Gelar Tahlil dan Doa Bersama
Menurutnya, tragedi kelam tersebut harus menjadi pelajaran penting bagi semua pihak yang terlibat dalam sepak bola nasional.
Selain tahlil dan doa bersama yang diadakan oleh Arema FC, ada pula acara Munajat Akbar yang dilakukan oleh Presidium Arema bersama keluarga korban di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Selasa (1/10/2024) sore nanti.
Acara ini diharapkan dapat mempererat semangat persatuan dan solidaritas di kalangan pencinta sepak bola Indonesia.
Sebagai klub yang terdampak langsung oleh Tragedi Kanjuruhan, Arema FC menyatakan komitmen untuk terus belajar dari peristiwa pahit itu.
Yusrinal Fitriandi menyebut bahwa seluruh komponen sepak bola, termasuk klub, memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keamanan dan keselamatan penonton.
Seiring rencana kembali bermain di Stadion Kanjuruhan pada akhir tahun ini, Arema FC siap bersinergi dengan berbagai pihak dalam menerapkan standar keamanan yang lebih ketat.
Ia menegaskan bahwa kembalinya Arema FC ke Stadion Kanjuruhan akan menjadi tonggak sejarah baru bagi klub dan sepak bola Indonesia. Momen ini akan menjadi simbol tentang pembenahan sepak bola Indonesia.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dua tahun berlalu, namun kenangan akan Tragedi Kanjuruhan akan terus hidup di hati mereka yang mencintai sepak bola.
Solidaritas, persaudaraan, dan semangat untuk terus memperbaiki diri adalah pesan utama yang ingin disampaikan oleh Arema FC dan Aremania melalui acara ini.
Mereka berharap bahwa sepak bola Indonesia ke depannya akan menjadi lebih aman dan damai, sehingga dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa rasa takut. [Din]