USTAZAH Aan Rohanah menjelaskan untuk jangan biarkan nafsu menguasaimu.
Suami dan istri harus bisa mengendalikan hawa nafsu, sebab hawa nafsu memberikan pengaruh yang buruk pada psikis, mental, sikap hidup dan perilaku mereka.
Hawa nafsu itu membuat jiwa lalai dan mudah berbuat dosa، jauh dari agama sehingga tidak akan menjadi suami istri yang bisa melaksanakan kewajibannya terhadap keluarga sesuai ajaran agama.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَمَنۡ أَضَلُّ مِمَّنِ ٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ بِغَيۡرِ هُدٗى مِّنَ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهۡدِي ٱلۡقَوۡمَ ٱلظَّٰلِمِينَ ( القَصَصِ: ٥٠ )
“Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya tanpa mendapat petunjuk dari Allah sedikit pun? Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (Al-Qashash : 50).
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
View this post on Instagram
Suami istri yang mengikuti hawa nafsu tidak akan bisa memberikan manfaat dan tidak bisa membahagiakan pasangannya, bahkan sebaliknya mereka akan saling berbuat kerusakan, bertengkar, menyakiti, menzalimi dan menceraikan pasangannya.
Pantaslah Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menganggapnya sebagai orang yang paling sesat.
ومَنْ أَضَلُّ مِمَّنِ اتَّبَعَ هَوَاهُ بِغَيْرِ هُدًى مِنَ اللَّه ( القصص : ٥٠)
“Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti keinginannya tanpa mendapat petunjuk dari Allah?” (Al-Qashash : 50).
Hawa nafsu itu menjerumuskan suami istri kepada kesenangan hidup di dunia saja dan melupakan persiapan untuk hidup di akhirat، sehingga selalu berprilaku buruk, selalu bermaksiat dan menjadi keluarga yang dimurkai Allah jauh dari keridhaanNya.
Jangan Biarkan Nafsu Menguasaimu (1)
وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوَى فَيُضِلَّكَ عَن سَبِيلِ اللَّهِ ( ص : ٢٦)
“Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu maka ia akan menyesatkanmu dari jalan Allah.” (Shad: 26).
Suami istri jangan membiarkan diri mengikuti hawa nafsu dan jangan membiarkan pasangan dikuasai oleh hawa nafsunya.
Mereka masing-masing harus bisa mengendalikan hawa nafsu dan menjauhi pengaruhnya.
Ingatlah mengikuti hawa nafsu akan menghilangkan kemuliaan, harga diri dan martabat serta mendatangkan kehinaan dunia dan kehinaan akhirat bahkan lebih hina dari seekor anjing.[Sdz]