REACT Asia Pasific adalah salah satu lembaga independen internasional pertama yang mengartikulasikan sifat kompleks resistensi antibiotik dan pemicunya.
ReAct Asia Pasific bekerja pada berbagai proyek dan inisiatif yang terkait dengan Antimicrobial Resistance (AMR), mulai dari uji coba program ‘Komunitas Cerdas Antibiotik’ di negara bagian Kerala, India Selatan, hingga bekerja di antara mahasiswa untuk memulai kelompok yang meningkatkan kesadaran tentang penggunaan antibiotik.
Baca juga: Resep Herbal Antibiotik ala JSR
ReAct Asia Pasific Adakan Konferensi Resistensi Antimikroba Tahunan 2024
Fokus utamanya adalah juga untuk mengindentifikasi dan menyatukan berbagai kelompok masyarakat sipil yang bekerja pada keterlibatan masyarakat dalam isu-isu yang sensitif terhadap AMR dan spesifikasi AMR.
Struktur tata kelola mengenai resistensi antibiotik termasuk pendanaan yang cukup untuk melaksanakan rencana aksi Nasional, transparan, akuntabel dan responsif terhadap kebutuhan negara berpenghasilan rendah dan menengah, dan memiliki kerangka kerja untuk terlihat aktif dengan masyarakat sipil.
Tindakan kolektif terhadap resistensi antibiotik di dalam dan antar negara serta antar sektor saat ini sebagian besar belum ada dan mobilisasi di seluruh sistem PBB belum bergerak secepat yang seharusnya.
Resistensi antibiotik melampaui kemampuan organisasi Dunia (WHO), organisasi kesehatan hewan dunia (WOAH), Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) dan memerlukan keterlibatan dan koherensi kebijakan dari organisasi perserikatan Bangsa-Bangsa lainnya yang relevan, Bank Dunia dan Badan Multilateral dan regional lainnya sebagai bagian dari tindakan terkoordinasi secara global.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mekanisme tata kelola yang lebih kuat di beberapa tingkatan diperlukan untuk mengamankan akses berkelanjutan terhadap antibiotik yang efektif bagi semua yang membutuhkan.
Mekanisme ini harus memuat kesepakatan global tentang target dan indikator untuk mengurangi konsumsi antibiotik yang tidak tepat pada sektor manusia dan hewan yang disesuaikan dengan kondisi sumber daya. [Din]