MAHASISWA Program Studi Fisioterapi Universitas Indonesia (UI) melakukan program Kepedulian Masyarakat (Kepmas) yang diinisiasi oleh Direktorat Kemahasiswaan Universitas Indonesia.
Program tersebut mengambil judul “Sosialisasi dan Pemeriksaan Postur sebagai Pencegahan Kelainan Skoliosis Terhadap Siswa SMAIT Tunas Bangsa Kota Depok” dan dilaksanakan pada Selasa, 16 Juli 2024.
Program ini dilaksanakan dengan memberikan penyuluhan berupa edukasi, demonstrasi, Training of Trainer (ToT), pemeriksaan, dan bentuk latihan sebagai upaya pencegahan kelainan skoliosis.
Program Kepmas bertempat di SMAIT Tunas Bangsa, Kota Depok, dan turut menghadirkan Riza Pahlawi, S.Tr.Ftr., M.Kes selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) pada program ini.
Ketua Tim Kepmas (Wikan Swadesi Arum Perbani) mengatakan, penyuluhan dan edukasi terkait kelainan skoliosis pada Siswa SMAIT Tunas Bangsa memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran, meningkatkan pengetahuan, dan meningkatkan kemampuan dalam upaya pencegahan kelainan skoliosis.
Prodi Fisioterapi UI Edukasi Pencegahan Skoliosis di SMAIT Tunas Bangsa
Selain Wikan Swadesi Arum Perbani, tim kegiatan Kepmas beranggotakan Aji Susilo Prasetyo, Mu’dalifa Nusyaiba, Daffa Grandika Rachimattin, Dini Rahma Dwi Prawesti, Kartika Ganindrie Rachman, dan Syamila (Mahasiswi prodi Administrasi Rumah Sakit).
Selain itu, tim juga melibatkan beberapa anggota Himpunan Mahasiswa Fisioterapi UI 2024 (HIMAFIS UI 2024).
Program yang dilaksanakan Tim Pengabdi dan dibantu oleh beberapa anggota HIMAFIS UI 2024 yaitu memberikan penyuluhan serta edukasi mengenai Pencegahan Kelainan Skoliosis guna meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa dalam upaya aktivitas pencegahan kelainan skoliosis.
Selain itu, dilaksanakan pula kegiatan Training of Trainer (ToT) kepada anggota Palang Merah Remaja (PMR) untuk meningkatkan kemampuan anggota PMR dalam melakukan pemeriksaan awal untuk mendeteksi adanya kelainan skoliosis.
Rangkaian kegiatan Kepmas termasuk dalam kegiatan rutin sekolah pada tahun ajaran baru untuk kelas XI dan XII yang diawali dengan sapaan hangat untuk peserta kemudian dilanjutkan dengan penjelasan materi oleh Yaffaiza Annura, Wikan Swadesi Arum Perbani, dan Haikal Mahran.
Tim Pengabdi menyiapkan materi mengenai definisi skoliosis, penyebab terjadinya kelainan skoliosis, dampak skoliosis, tanda-tanda skoliosis, dan pencegahan skoliosis.
Kemudian dilanjutkan demonstrasi penggunaan skoliometer dan postural grid (alat pemeriksaan awal kelainan skoliosis).
Dan terakhir dilakukan rekomendasi latihan fisik ringan yang dapat peserta lakukan di sekolah maupun di rumah yakni dengan latihan peregangan.
“Kegiatan yang kita bawakan dikemas secara menarik dan tentunya menyenangkan. Dapat dibuktikan dengan besarnya antusiasme dari peserta,” ujar Aji Susilo Prasetyo.
Hal ini dibuktikan dengan pernyataan salah satu siswa, Zufar.
“Acaranya sangat seru, menghibur, dan tentunya bermanfaat bagi banyak orang. Bukan hanya untuk mahasiswa, tetapi siswa dapat menyampaikan ilmunya ke masyarakat agar masyarakat bisa lebih peduli tentang kesehatan dan dapat mengubah lifestyle yang baik agar terhindar dari kelainan skoliosis,” kata Zufar.
Sementara, Kepala SMAIT Tunas Bangsa Kota Depok, Ahmad Gojali, S.Pd. menyambut hangat dan berharap program ini membawa dampak positif bagi para siswa SMAIT Tunas Bangsa.
“Saya mengapresiasi Mahasiswa Universitas Indonesia karena menjadikan SMAIT Tunas Bangsa sebagai Mitra Kepedulian Masyarakat tahun ini. Lewat kegiatan ini saya harap memotivasi anak-anak SMAIT Tunas Bangsa untuk bisa berkuliah di Universitas Indonesia,” ujarnya.[ind]