MAHASISWA Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Jakarta III melakukan pemberdayaan masyarakat dengan memberikan penyuluhan mengenai postur, endurance, kekuatan dan elastisitas otot pada ibu hamil di Desa Nambo, Bogor, pada periode Maret 2024 lalu.
Pemeriksaan kesehatan tersebut dilakukan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan pada ibu hamil di Desa Nambo.
Pada hari pertama (2/3/2024), pemeriksaan yang dilakukan yaitu mengecek tanda-tanda vital dengan tensimeter, oximeter, microtoise, test handgrip, test elastisitas dengan meraih kedua tangan di belakang badan dan 6 Minute Walking Test.
Serangkaian tes ini bertujuan untuk mengetahui kondisi vital ibu hamil, kekuatan otot ekstremitas atas ibu hamil, elastisitas otot ekstremitas atas dan endurance ibu hamil.
Kemudian, mahasiswa fisioterapi melakukan pemberdayaan dengan memberikan penyuluhan mengenai postur dan breathing exercise dengan menjelaskan bentuk tulang belakang pada kondisi hamil.
Lalu kegiatan dilanjutkan dengan memberikan edukasi cara berdiri, duduk, dan berjalan dengan postur yang benar sehingga tidak menyebabkan nyeri.
Pemberian edukasi pernapasan dilakukan dengan penjelasan teknik Slow Deep Breathing lalu dipraktikkan secara bersama-sama dengan ibu hamil.
Kegiatan ini bertujuan agar ibu hamil dapat mempraktikkan postur yang baik sehingga ibu hamil merasa nyaman dan latihan pola napas agar nyeri yang dirasa berkurang dan mengembalikan ke pola napas normal.
baca juga: Dosen Fisioterapi Vokasi UI Berikan Edukasi Terkait Literasi Fisik
Mahasiswa Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Jakarta III Edukasi Perbaikan Postur Para Ibu Hamil di Desa Nambo
Lalu, pada hari kedua (4/3/2024) penyuluhan Stretching Upper Extremity diberikan kepada para ibu hamil yang gerakannya dicontohkan oleh mahasiswa.
Para ibu hamil kemudian mempraktikkan gerakan stretching yang sudah dicontohkan. Setelah itu, stretching dilakukan bersama-sama.
Kegiatan ini bertujuan agar ibu hamil dapat mempraktikkan latihan penguatan otot tangan dengan latihan stretching upper extremity di rumah secara mandiri.
Selama kehamilan, ibu banyak mengalami perubahan secara fisiologis dan anatomi, yaitu bertambahnya ukuran janin diikuti dengan pertambahan berat badan ibu.
Ketika berat ibu semakin bertambah, maka pusat massa atau center of gravity (COG) ibu akan berubah (Atika Siska, 2021).
Perubahan fisiologi yang terjadi oleh ibu hamil pada masa kehamilan bertujuan untuk menjaga janin yang sedang berkembang dan mempersiapkan ibu untuk proses persalinan (Soma-Pillay et al., 2016).
Selama proses tersebut, perubahan postur ibu hamil sering merasakan bagian tubuh atau anggota gerak merasakan sakit atau pegal-pegal.
Banyak ibu hamil merasakan nyeri seiring bertambahnya usia kehamilan. Salah satu nyeri yang dikeluhkan oleh sebagian besar ibu hamil adalah nyeri punggung bawah atau low back pain (LBP).
Pembimbing Mahasiswa Kelompok 3 Zahra Sativani, S.Tr.Ftr., M.Kes. berharap edukasi tentang fisioterapis tersebut dapat memiliki peran dalam penyembuhan gerak dan fungsi tubuh ibu hamil.
“Selain itu, juga meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mengenai kesehatan kehamilan dan mengedukasi kelompok ibu hamil, sehingga mampu mempersiapkan persalinan dengan lancar,” ujar Zahra yang juga Dosen Jurusan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Di lain pihak, mahasiswa Fisioterapi Tingkat 3 Poltekkes Kemenkes Jakarta III Kania Annisa Zahra mengatakan bahwa tujuan pemberian penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat ini yaitu untuk dapat menjaga postur sepanjang kehamilan hingga persalinan.
“Penyuluhan ini juga dapat memberdayakan kader dan perangkat desa dalam upaya peningkatan peran mendampingi ibu hamil hingga masa kehamilan, memberikan edukasi kepada ibu hamil serta mengenalkan peran fisioterapi pada masa kehamilan hingga persalinan,” ujar Kania yang juga Ketua Kelompok 3 dalam kegiatan Fisioterapi Komunitas itu.
Metode penyuluhan yang dilakukan kepada ibu hamil yaitu menggunakan media Poster dan Banner serta Leaflet yang dapat dibaca tentang bagaimana bentuk latihan yang dapat dilakukan oleh ibu hamil.
Kemudian, penyuluhan dilakukan dengan memberikan bentuk latihan breathing exercise dan stretching upper extremity.
Hal ini dapat mencakup penelitian dasar seperti bagaimana cara memperbaiki postur, endurance, elastisitas dan kekuatan otot yang bertujuan menghasilkan kondisi yang lebih baik sepanjang kehamilan hingga persalinan.
Program pemberdayaan ini disambut baik oleh kepala desa dan perangkat desa serta kader di Desa Nambo.
Kepala Desa Nambo, Nanang, mengatakan bahwa edukasi dan penyuluhan yang diberikan sangat penting bagi para ibu hamil di desa tersebut.
“Semoga kedepannya pemberdayaan ini bisa diadakan kembali dengan program inovasi yang lebih baik lagi, agar ibu hamil di Desa Nambo lebih memahami tentang kondisi fisik saat kehamilan,” kata Nanang.[ind]