ChanelMuslim.com- Blitar. Pimpinan Daerah (PD) Persaudaraan Muslimah (Salimah) Kota Blitar bekerja sama dengan berbagai lembaga di Kota Blitar seperti LMI, Komunitas Bisnis TDA Daerah Blitar, CMI Komunitas ODOJ dan berbagai perusahaan serta UKM di Kota Blitar, menggelar Talk Show Interaktif 'Yang Muda Yang Berdaya'.
Narasumber kegiatan ini adalah, pertama, seorang artis Ibukota, Hamas Syahid Izzudin, yang dikenal sebagai aktor film Ketika Mas Gagah Pergi dan Tausiyah Cinta. Kedua, Kurniawan Subiantoro atau biasa dikenal dengan Kang Wawan, Direktur Argia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang IT dan marketing online di Kota Blitar. Ketiga, Alfina Nindiyani, celebgram yang dikenal remaja, pelantun shalawat yang saat ini tengah persiapan masuk dapur rekaman di Bandung. Kegiatan berlangsung pada Ahad 29 April 2018 di Aula Kec. Kepanjenkidul, Kota Blitar, pukul 08.00-12.00 WIB.
Sebagai bagian tidak terpisahkan dari kegiatan ini adalah diluncurkannya Kampung Digital Marketing yang diresmikan pada moment itu juga oleh Camat Kepanjen Kidul, Edy Wasono, S.Sos. Dalam sambutannya, Edy menyampaikan menyambut baik hadirnya Kampung Digital Marketing yang memberdayakan pemuda sekaligus menjadi salah satu Kampung Wisata Kreatif di Kota Blitar yang merupakan bagian dari program Walikota Blitar, Muh. Samanhudi Anwar, SH, 'Maya Juwita' yaitu Masyarakat Berdaya Menuju Kota Pariwisata.
Senada dengan Camat Kepanjenkidul, Ketua Panitia penyelenggara, Athi' Amila, A. Md yang juga Kepala Departemen Pendidikan Salimah Kota Blitar menyampaikan bahwa program tersebut adalah upaya Salimah dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, yaitu pemberdayaan masyarakat guna mengurangi pengangguran dan pembinaan mental spiritual pemuda.
Sebagaimana dijelaskan oleh Kang Wawan yang notabene pegiat IT Kota Blitar, yang sekaligus penggagas dan pimpinan Kampung Digital Marketing bahwa kegiatan tersebut free dengan didukung semua pihak yang nantinya ada tindak lanjutnya, yaitu pelatihan sebagai digital marketer sesuai minat masing-masing. Misalnya tenaga Customer Service pelatihan yang dibutuhkan kurang lebih 1 minggu, Social Media (1 minggu), Market Place (2 minggu), Multi Media (3 minggu), Adverticer (1 bulan), Programmer (2 bln), dsb. Setelah pelatihan, mereka dapat bekerja di Kampung Digital Marketing sebagai Digital Marketer (Tenaga Pemasar Digital) dan dapat gaji bulanan.
Untuk menuju ke sana Kang Wawan mengenalkan website kampungdigitalmarketing.com. kepada masyarakat Indonesia yang bisa ikut berkontribusi dengan menjadi mitra usaha atau menjadi tenaga digital marketing (khusus digital marketer diutamakan warga Blitar Raya). Salimah Kota Blitar akan mendukung sepenuhnya hingga kelak Kampung Digital Marketing memberikan manfaat seperti harapan, meningkatkan kualitas pemuda Indonesia, lahir dan batin.
Hadir dalam kegiatan tersebut 300 lebih pemuda-pemudi dari Kabupaten dan Kota Blitar. Peserta sangat antusias mengikuti Talk Show hingga selesai. Terlihat dari banyaknya pertanyaan kepada narasumber.
[gambar1]
Hamas Syahid Izzudin, pemuda jangkung yang bulan Maret kemarin tepat berusia 26 tahun, paling banyak mendapat pertanyaan, khususnya seputar kisah suksesnya menjadi entertain muslim yang tidak hanya cakep, terkenal, pengusaha muda, namun juga hafal Al Qur'an 12 juz.
Kepada pemuda-pemudi yang hadir pada kegiatan itu, Hamas meminta agar kaum muda menempatkan dunia di tangan dan akhirat di hati. Artinya, segala aktivitas duniawi semua ditujukan untuk kebahagiaan akhirat. Sebagai pemuda harus tetap berinteraksi dengan Al Qur'an, setiap aktivitas dikembalikan pada hakikat, kira-kira Allah ridho atau tidak.
Dia juga berbagi tips bagaimana menghafal Al Qur'an, di antaranya berkeyakinan bahwa bila sudah ada niat Allah akan memudahkan, menjaga hati dan penyakit-penyakit hati seperti riya, sombong, iri dan sebagainya, membatasi interaksi dengan hiburan yang melenakan dan yang dapat menjauhkan diri dari Allah, dan istiqomah serta disiplin dalam menghafal.
Di tengah acara Hamas yang pada 9 Mei 2018 akan merilis film terbarunya, 212, The Power of Love, sempat didaulat untuk menghafal QS Ar Rohman. Tak pelak suara emasnya menghipnotis semua yang hadir bahkan ada yang sampai menitikkan air mata. Dengan menghafal bersahut-sahutan dan dengan Nanda yang juga seorang penghafal Al Qur'an di Blitar, Hamas menunjukkan kepada semua hadirin bahwa pemuda Indonesia mampu berdaya sekaligus soleh. Pertanyaan kemudian muncul kalau dia bisa kenapa yang lain tidak. Sosoknya patut menjadi teladan remaja.
Di sela-sela acara Alfina juga sempat berbagi kisah suksesnya, bagaimana ia membagi waktu untuk belajar dan terus berdakwah kepada remaja melalui shalawat dan nasyid yang dia lantunkan. Suara emas gadis yang sebentar lagi lulus SMP ini ikut menggaung di gedung yang terletak di Jl. Ciliwung Kota Blitar itu. (Mh/pa)