LEGENDARIS dunia terdahsyat sepanjang masa.
Pada sebelumnya telah diceritakan reaksi penentangan terhadap pemuda Muhammad meruap ke seluruh penjuru Makkah.
Awalnya hanya sinis, ejekan dan hinaan.
“Hati-hati Muhammad membawa ajaran sihir. Dia itu mungkin sudah gila. Jangan hiraukan pemuda pembohong itu!”
Mereka seketika lupa terhadap reputasi akhlak pemuda Muhammad sebagai orang yang dikenal seluruh warga Makkah terpercaya, tak pernah dusta, menjaga amanah (Al Amin).
Setelah itu reaksi mereka ditingkatkan lebih keras.
Mereka mulai mengancam, menyakiti, melakukan embargo dagang dengan kabilah Nabi (Bani Hasyim), hingga pada aksi pembunuhan pengikut Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pada masa-masa paling sulit inilah, Khodijah selalu memberi motivasi pada suami tercintanya.
Bagi Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, Khodijah bukan hanya teman di kala duka.
Bukan hanya istri yang setia melayani seluruh apa yang dibutuhkan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Ia bukan hanya menjadi funder dakwah terhebat yang tak menyisakan sedikitpun harta untuk bisa dimakan oleh anaknya sekalipun.
Sehingga Baginda Nabi, Khodijah dan Fatimah, pernah tidak makan dalam beberapa hari.
Ya, Khodijah berangkat merintis rumah tangganya bersama Baginda Nabi, sebagai seorang saudagar kaya raya.
Hingga demi dakwah, ia korbankan seluruh hartanya tanpa sisa untuk mendukung dakwah suaminya.
Baca juga: Legendaris Dunia Terdahsyat Sepanjang Masa (1)
Ialah orang pertama yang mengimani risalah yang dibawa suaminya saat semua orang mengingkarinya.
Dialah orang yang selalu membenarkan setiap kata-kata dan tindakan yang diambil Nabi, saat semua orang mendustakannya.
Ialah yang setia menemani dan memberi support kepada suaminya, saat semua orang mengancam dan ingin membunuhnya.
Khodijah adalah sosok terhebat dalam kehidupan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Sehingga Baginda Nabi tak pernah menikah dengan wanita lain, sampai akhirnya beliau wafat pada usia 65 tahun.
Legendaris Dunia Terdahsyat Sepanjang Masa (2)
Nabi sangat sedih dengan kepergian mitra dakwahnya yang hebat dan amat inspiratif.
Tahun wafatnya Bunda Khodijah, kemudian disusul wafatnya paman Nabi, Abu Tholib, dikenal sebagai Tahun Duka Cita (‘ammul huzni).
“Aku tak mungkin bisa melupakan Khodijah!”
Ini kalimat yang kerap diucapkan baginda Nabi, walaupun beliau sudah beristrikan Aisyah binti Abu Bakar.
Aisyah selalu cemburu mendapatkan kenyataan, betapa cinta sejati Nabi dan Khodijah, tak pernah sirna dilindas zaman.
Dialah Khodijah, sosok istri setia, salihah, paling terdepan menghadapi ancaman saat menghadapi musuh-musuh dakwah Nabi.
Dia bukan tipe istri pesolek dan penghambur harta yang tak bernilai dakwah.
Tapi dia adalah wanita kaya raya yang terhebat infaqnya di jalan dakwah.
Dia juga seorang motivator di jalan yang benar bagi perjuangan suaminya yang tak pernah lelah, hingga wafatnya.
Faktor ini yang qodarulloh menjadi amunisi dahsyat bagi Baginda Nabi hingga beliau tak kenal menyerah berdakwah walau dikelilingi ancaman paling keras dan kritis sekalipun.
Spirit Khodijah, adalah spirit langit yang mengisi jiwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, hingga beliau selalu menatap penuh optimis kemenangan perjuangan dakwah yang agung.
Sumber: Madrasatuna
[Sdz]